Natal di Tengah Pandemi Covid-19, Jumlah Jemaat Gereja di NTB Dibatasi 

Pelaksanaan ibadah Natal 2020 di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berjalan aman dan lancar di tengah pandemi Covid-19. 

Penulis: Sirtupillaili | Editor: wulanndari
Tribunlombok.com/ Sirtupillaili
Jemaat kristiani melaksanakan ibadah Natal di Gereja Santo Antonius Padua Ampenan menggunakan masker, Jumat (25/12/2020). 

"Bahkan di dalam gereja sudah dilakukan sterilisasi, sebelum dan sesudah pelaksanaan ibadah," jelasnya. 

Danrem berharap, pelaksanaan ibadah Natal tahun 2020 menjadi berkah bagi semua. 

"Semoga kita bisa bebas dari pandemi Covid-19," katanya. 

Sementara itu, Pastor Gereja Katolik Santo Antonius Padua Ampenan Romo Paulus Payong, SVD mengatakan, setiap perayaan Natal umat kristiani selalu membeludak. 

"Tapi karena dalam masa ini (pandemi) kita harus membatasi," katanya. 

Jemaat kristiani melaksanakan ibadah Natal di Gereja Santo Antonius Padua Ampenan menggunakan masker, Jumat (25/12/2020).
Jemaat kristiani melaksanakan ibadah Natal di Gereja Santo Antonius Padua Ampenan menggunakan masker, Jumat (25/12/2020). (TribunLombok.com/Sirtupillaili)

Warga berusia di atas 60 tahun dan di bawah 18 tahun dilarang masuk ke gereja. 

"Seluruh protokol kesehatan juga kami jalankan dari luar sampai dalam gereja," katanya. 

Setelah perayaan ibadah, pihak gereja meminta mereka langsung keluar untuk kembali ke rumah. 

"Semuanya berjalan baik dan lancar," katanya.

Ia berterima kasih kepada aparat keamanan yang membantu lancarnya pelaksanaan ibadah. (*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved