Pedasnya Menyala, Sensasi Ayam Rarang yang Beda dari Ayam Taliwang

Ringkasan Berita:

• Ayam Rarang adalah hidangan tradisional dari Desa Rarang, Lombok Timur, yang terkenal dengan cita rasa pedas yang kaya dan berani.
• Berbeda dengan Ayam Taliwang yang dibakar, Ayam Rarang dimasak menggunakan sambal goreng (bumbu yang digoreng) yang menghasilkan tekstur lebih kental dan rasa pedas yang mendalam.

TRIBUNLOMBOK.COM - Lombok memang tak pernah kehabisan kuliner yang menantang selera.

Jika Ayam Taliwang sudah mendunia, saatnya Anda mengenal Ayam Rarang, hidangan tradisional yang berasal dari Desa Rarang, Lombok Timur, NTB.

Kuliner ini terkenal dengan sensasi pedasnya yang kaya, siap membuat lidah Anda bergoyang dan ketagihan.

Pedas Menyala, Rasa Kaya Bumbu

Ayam Rarang dimasak dengan balutan sambal khusus, sering disebut bumbu plecing atau sambal goreng cabai rawit, yang memberikan tampilan merah menyala.

Meskipun terlihat sangat ekstrem, jangan gentar! Rasa pedas yang dihasilkan justru seimbang dengan perpaduan rempah yang kaya, sehingga masih dapat dinikmati, bahkan oleh pencinta pedas yang moderat.

Tekstur bumbu Ayam Rarang lebih dalam dan kental karena cabai dan rempahnya digoreng terlebih dahulu, membedakannya dari Ayam Taliwang yang umumnya menggunakan bumbu bakar.

Porsi Lengkap, Harga Bersahabat

Untuk mencicipi kenikmatan pedas ini, Anda tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Seporsi Ayam Rarang dibanderol sekitar Rp35.000 hingga Rp40.000.

Dengan harga tersebut, Anda sudah mendapatkan sajian lengkap, termasuk nasi hangat, sayur bening segar, kedelai goreng, dan tentu saja, sambal khas Lombok sebagai pelengkap.

Ingin Coba Bikin Sendiri? Ini Resep Rahasia Ayam Rarang

Berikut adalah resep sederhana untuk membuat Ayam Rarang di rumah.

Bahan Utama

500 gram ayam kampung
Air perasan jeruk nipis (untuk melumuri)
Gula merah, garam, dan merica bubuk secukupnya
Air asam jawa secukupnya

Bumbu Halus (Diperlukan Penumisan)