Berita Lombok Tengah

Lombok Tengah Genjot Operasi Genting, Tekan Stunting dengan Data KRS Terintegrasi

Pemkab Lombok Tengah meluncurkan Operasi Genting 2025 untuk mempercepat penurunan stunting melalui pemanfaatan data KRS dan kolaborasi lintas sektor.

Penulis: Sinto | Editor: Idham Khalid
DISKOMINFO LOMBOK TENGAH
PERSOALAN STUNTING - Peluncuran Operasi Genting 2025 sebagai upaya percepatan penurunan angka stunting bertempat di Ballroom Gedung B Lantai 5 Kantor Bupati, Rabu (19/11/2025).  

Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinas Pemberdayaan Desa, Baiq Tisnawati, SSos ME menjelaskan bahwa pemerintah desa telah memiliki landasan hukum melalui Perbup No. 5 Tahun 2024 untuk menetapkan prioritas penanganan stunting. 

Ia memaparkan berbagai langkah promotif dan preventif di desa, seperti pelatihan kesehatan ibu dan anak, konseling gizi, pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal, penyediaan air bersih, serta pencegahan perkawinan dini. 

"Dana desa tahun 2025 diprioritaskan untuk infrastruktur layanan dasar, ketahanan pangan, serta pemberdayaan ekonomi lokal. Kader posyandu dan kader pembangunan manusia terus kami tingkatkan kapasitasnya," ujarnya.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Lombok Tengah, dr. H. Nasrullah, menekankan bahwa pencegahan stunting harus dimulai sejak remaja. 

Ia menyoroti pentingnya konsumsi tablet tambah darah (TTD), pemeriksaan kehamilan minimal enam kali, serta pemantauan tumbuh kembang balita. 

"Bayi harus mendapatkan ASI eksklusif, anak 6–23 bulan harus menerima MP-ASI yang tepat, dan balita wajib memperoleh imunisasi lengkap. Kita juga mendorong semua desa bebas dari BABS," katanya.

Baca juga: Mengenal PEPADU, Inovasi Diskominfo Lombok Tengah dalam Transformasi Layanan Publik Digital

Ia menegaskan bahwa keberhasilan percepatan penurunan stunting hanya mungkin dicapai dengan partisipasi semua pihak. Pertemuan Operasi Genting 2025 menjadi momentum memperkuat sistem informasi dan koordinasi lintas sektor. 

Pemanfaatan data KRS dianggap sebagai pijakan penting untuk menentukan intervensi yang tepat dan menyeluruh pada setiap keluarga berisiko.

Dengan keterlibatan OPD, puskesmas, pemerintah desa, kader posyandu, hingga organisasi perempuan, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah optimistis bahwa target jangka panjang untuk menekan prevalensi stunting secara signifikan dapat tercapai. 

Operasi Genting disebut bukan hanya sebuah program, tetapi gerakan bersama menuju generasi Lombok Tengah yang lebih sehat dan berkualitas.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved