Dinas PUPR NTB Kebut Proyek Jalan hingga Irigasi, Realisasi Capai 65 Persen

Sejumlah proyek jalan dan irigasi di NTB realisasi pengerjaannya rata-rata telah mencapai 65 persen per November 2025.

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
Dok. Istimewa
TINJAU PROYEK - Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal saat mengecek ruas jalan Simpang Tano di Pulau Sumbawa. Sejumlah proyek jalan dan irigasi di NTB realisasi pengerjaannya rata-rata telah mencapai 65 persen per November 2025. 

Ringkasan Berita:
  • Terdapat 3 proyek jalan di Lombok hingga Sumbawa
  • Proyek irigasi sedang dilaksanakan di Dompu, Lombok Timur, dan Lombok Utara

 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUPR) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mempercepat realisasi pengerjaan proyek di sejumlah titik. 

Kepala Dinas PUPR NTB, Sadimin mengatakan sampai pertengahan November ini realisasi sudah mencapai 65 persen. 

Dia optimis sampai akhir tahun nanti semua proyek tersebut rampung. 

"Kita mulai bekerja akhir September, awal Oktober, kita kejar semua sehingga bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat, jalan dan saluran irigasi," kata Sadimin, Selasa (18/11/2025). 

Beberapa proyek yang saat ini sedang berproses di antaranya perbaikan tiga ruas jalan yakni ruas jalan Tanjung Geres- Pohgading sepanjang 4 kilometer, Simpang Tano-Seteluk sepanjang 3,8 kilometer dan Lenangguar-Lunyuk pada kilometer 69 sampai dengan 71.

 

Dari tiga ruas jalan ini, progres pengerjaan Lenangguar-Lunyuk yang baru mencapai 30 persen karena perbaikan longsoran yang mengakibatkan adanya pergeseran jalan hingga 8 meter. 

"Sudah selesai 48 titik di segmen satu tersisa 190 titik, tapi semua bekerja," kata Sadimin. 

Sementara untuk saluran irigasi yakni Maronggek Ompleks di Kecamatan Sikur Lombok Timur, Santong di Kecamatan Kayangan Lombok Utara dan Kadindi di Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu rata-rata di atas 50 persen realisasinya. 

Sadimin mengatakan, tahun ini untuk perawatan ruas jalan di Sumbawa juga mendapat suntikan dana Rp6 miliar dari CSR perusahaan swasta.

"Kita dibantu untuk perbaikan jalan yang rusak, ada sungai baru akibat ditanami jagung," kata Sadimin. 

Untuk tahun 2026, Pemprov NTB sudah membuat desain dan berdiskusi, untuk perbaikan ruas jalan lingkar selatan Kabupaten Sumbawa Barat. 

Harapannya nanti antara pemerintah dan swasta bisa saling membantu dalam hal anggaran karena dampak efisiensi. 

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved