Bupati KLU Ajak Dompet Dhuafa Kolaborasi di Program Jubah Bangun 11 Ribu Rumah Korban Gempa

Bupati Lombok Utara, Najmul Ahyar, mengajak Dompet Dhuafa berkolaborasi dalam Program Jumat Bedah Rumah (Jubah).

|
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM/WAWAN SUGANDIKA
PROGRAM JUBAH - Bupati Lombok Utara, Najmul Ahyar, bersama para relawan Dompet Dhuafa pada agenda Konsolidasi Relawan Nasional 2025 di Lombok Utara, Jumat (7/11/2025). 

 

Ringkasan Berita:
  • Bupati Lombok Utara, Najmul Ahyar, mengajak Dompet Dhuafa berkolaborasi dalam Program Jumat Bedah Rumah (Jubah) untuk membangun sekitar 11.000 rumah warga pasca-gempa 2018.
  • Program ini sangat membutuhkan kerja sama pihak ketiga (tanpa menggunakan APBD) karena keterbatasan anggaran daerah, di tengah masih banyaknya sisa rumah yang perlu dibangun.

 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK UTARA - Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU), Najmul Ahyar, mengajak organisasi kemanusiaan Dompet Dhuafa untuk berpartisipasi dalam program inisiasinya yang bertajuk Jumat Bedah Rumah (Jubah).

Program Jubah ini diyakini menjadi salah satu solusi untuk membangun rumah bagi ribuan keluarga yang hingga kini masih belum memiliki hunian layak, menyusul bencana gempa bumi yang melanda Lombok Utara pada tahun 2018.

“Program Jubah ini kita lakukan untuk pemenuhan rumah, dan jumlah rumah dengan sisa gempa yang masih belum dibangunkan di Lombok Utara itu sebanyak 11 ribuan,” ucap Najmul saat ditemui TribunLombok.com, Jumat (7/11/2025).

Najmul mengungkapkan bahwa setiap hari Jumat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Utara yang dipimpinnya berupaya membangun setidaknya satu unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi masyarakat.

Mengingat adanya efisiensi anggaran dan ribuan rumah yang harus dibangun (sekitar 2.700 rumah warga masih belum tuntas pemulihannya pascagempa), Najmul menyadari bahwa program ini tidak akan berhasil jika hanya mengandalkan anggaran daerah saja.

Oleh karena itu, kerja sama dengan pihak ketiga, termasuk Dompet Dhuafa, diyakini akan mempercepat penyediaan hunian layak tersebut.

“Harapan kami ketemu dengan Dompet Dhuafa saat ini pada saat yang tepat, kami mengintervensi melalui berbagai macam program ini tanpa menggunakan APBD, mengundang partisipasi masyarakat, pengusaha dan pihak ketiga dan salah satunya mudahan Dompet Dhuafa bisa berkolaborasi,” ungkapnya.

Respons dan Tantangan Dompet Dhuafa

Menanggapi ajakan tersebut, Deputi Direktur Corporate Secretary Dompet Dhuafa, Dian Mulyadi, menyatakan bahwa pihaknya perlu melakukan koordinasi lebih lanjut dan asesmen kebutuhan di lapangan terlebih dahulu.

Ia juga menekankan perlunya dukungan donatur untuk pembiayaan, mengingat dana sosial yang dikelola lembaga bergantung pada pendanaan yang masuk.

“Tindak lanjut nanti akan dilakukan jika sudah jelas siapa penerima manfaatnya dan ada dana yang tersedia,” katanya.

Dian Mulyadi menyebut  Dompet Dhuafa sebenarnya memiliki program serupa dengan inisiatif Jubah, yaitu dalam bentuk program bedah rumah, yang telah berjalan di beberapa daerah.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved