Berita Lombok Barat
Kades Kuripan Respons Pengelolaan TPS3R Diserahkan ke Desa, Sebut Jadi Solusi Penanganan Sampah
Penanaganan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) dikelola pihak desa direspon baik.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
Dia juga menegaskan, tidak ada aturan spesifik yang melarang Kopdes mengelola sampah, hingga langkah Kopdes untuk ambil bagian dalam pengelolaan sampah di rasanya adalah jalan keluar, dibalik keterbatasan lahan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) saat ini.
“Bisa (Kopdes difungsikan untuk bisa mengelola sampah). Jadi jangan lihat bahwa TPSnya terbengkalai tapi kan bisa jadi nanti ada teknologi seperti Masaro ini kita terapkan disana,” tegasnya.
Dijelaskan LAZ, Masaro sendiri merupakan skema manajemen sampah yang paling realistis yang coba dipasifkan di Lombok Barat, dimana kemampuan Masaro sendiri bisa mengatasi sampah sehari sampai dengan 10 ton.
“Kalau 10 ton (yang bisa di urai), itu bisa jadi sama dengan kita memiliki 4 TPST dalam satu tempat penggunaan Masaro, gitu,” jelasnya.
Lebih jauh LAZ menyampaikan, saat ini Pemkab Lobar sendiri sedang fokus menyelesaikan persoalan sampah dengan cara yang lebih efisien, mengingat aturan saat ini Pemkab tida boleh menambah atau membangun lahan TPS baru.
“Makanya (sekarang) tergantung teknologi yang kita gunakan, kalau teknologinya ini menjadi lebih bagus bisa. Umpama selama ini kan metodenya adalah TPS3R terus kita update, ada teknologi baru yang lebih bagus lagi dan bisa mengurusi urusan sampah, kenapa tidak,” demikian LAZ.
(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.