Berita NTB
Polda NTB Uji Coba Aplikasi E-Teguran Humanis dan E-Tindakan Disiplin
Dua layanan aplikasi ini bentuk inovasi Polda NTB dalam meningkatkan profesionalisme dan kedisiplinan personel.
TRIBUNLOMBO.COM MATARAM - Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar test live simulasi Aplikasi E-Teguran Humanis dan E-Tindakan Disiplin, di Rupatama Polda NTB, Jumat (24/10/2025).
Dua layanan aplikasi ini bentuk inovasi Polda NTB dalam meningkatkan profesionalisme dan kedisiplinan personelnya.
Kegiatan itu dihadiri langsung Wakapolda NTB bersama para pejabat utama (PJU) Polda NTB, serta sejumlah tamu undangan dari instansi terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi NTB.
Dalam kegiatan yang dibuka Wakapolda NTB tersebut, dilakukan simulasi langsung (test live) penggunaan aplikasi oleh Direktur PT Adhikari selaku pengembang sistem.
Melalui platform digital itu, anggota dapat menerima teguran maupun tindak disiplin secara elektronik tanpa menghilangkan sentuhan humanis dari petugas yang menegur.
Wakapolda NTB Brigjen Pol Hari Nugroho dalam arahannya menegaskan, aplikasi itu sebagai program unggulan Polda NTB dalam menjawab tantangan era digital dan tuntutan pelayanan publik yang semakin modern.
“E-Teguran Humanis dan E-Tindakan Disiplin bukan sekadar aplikasi, tapi langkah nyata Polri NTB dalam membangun budaya disiplin dan akuntabilitas yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Baca juga: Polda NTB Bongkar Sindikat Curanmor Lintas Kabupaten, Pelaku Utama Akui Sudah 47 Kali Beraksi
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim dan pihak eksternal yang telah berkontribusi dalam pengembangan aplikasi tersebut. Menurutnya, keberhasilan implementasi sistem akan sangat bergantung pada pemahaman dan kedisiplinan seluruh jajaran dalam menggunakannya.
Sementara Karorena Polda NTB Kombes Pol. Susilo Setiawan, S.I.K., menjelaskan, uji coba itu sebagai tahapan penting menuju penerapan penuh sistem digital berbasis disiplin di lingkungan Polri.
“Aplikasi ini dirancang sebagai bagian dari sistem pengawasan dan pembinaan yang lebih humanis, cepat, dan transparan. Harapannya, dapat menekan pelanggaran lalu lintas sekaligus meningkatkan disiplin anggota,” ujar Kombes Susilo di sela kegiatan.
Menurut Kombes Susilo, sinergi lintas sektor penting karena penerapan sistem digital semacam itu tidak hanya berdampak pada internal Polri, tapi juga pada efektivitas pelayanan publik.
“Dengan sistem ini, masyarakat nantinya akan merasakan pelayanan yang lebih tertib dan transparan. Jadi, bukan hanya anggota yang diawasi, tapi juga pelayanan kepada publik yang akan meningkat,” jelasnya.
(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.