Viral Siswi Hujat MBG
Penjelasan Pihak Sekolah di Lombok Timur Terkait Video Viral Siswi Hujat MBG
Dalam video 23 detik itu terdengar kata-kata tidak pantas saat siswi hendak menyantap menu MBG.
Penulis: Rozi Anwar | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Viral di media sosial (medsos) dua siswi SMP di Lombok Timur mengomentari menu makan bergizi gratis (MBG) yang akan disantap.
Dalam video 23 detik itu terdengar kata-kata tidak pantas saat hendak menyantap menu MBG.
Kepala SMPN 1 Terara Muhammad Zaini menjelaskan, video direkam siswinya hanya untuk iseng-iseng.
Tetapi, video itu diunggah orang lain.
“Kejadian ini kan insidentil, tidak terencana, yang mengunggah video ini orang luar sehingga menjadi viral,” jelas Zaini, pada Jumat (10/10/2025).
Zaini berjanji akan melakukan pembinaan dan tetap memberikan sanksi.
Baca juga: Klarifikasi Siswi SMP di Lombok Timur Terkait Komentar MBG Viral di Medsos
“Yang jelas kami dari pihak sekolah tidak akan mengeluarkan anak tersebut, kalaupun siswi kami di sini merasa terbeban oleh bully teman-temanya di sini, kami akan carikan sekolah yang lain, tetapi kalau mereka masih bisa di sini, kami berikan pendampingan dan pembinaan,” terangnya.
Zaini mengungkapkan, siswi yang ada dalam video tersebut mengalami kendala di rumah.
“Mereka ini memang anak-anak yang broken home, sehingga kami akan berikan atensi khusus, kalau menurut saya mereka hanya mencari perhatian saja,” pungkasnya.

Minta Maaf dan Menyesal
Tiga siswi SMP di Lombok Timur memberikan klarifikasi atas komentar atas Makanan Bergizi Gratis (MBG) dengan bahasa kasar viral di media sosial.
"Dengan kerendahan hati, kami ingin menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf atas video yang beredar," kata Al, inisial namanya, pada video yang diunggah, Sabtu (11/10/2025).
Dia menyesali perbuatan dan menyadari bahwa tindakannya merupakan kesalahan.
"Kami sangat menyesal dan menyadari bahwa dampak negatif yang ditimbulkan oleh kami," jelasnya.
Ia menyadari perbuatan yang dilakukan tidak baik bagi dirinya, keluarga, teman-temannya maupun nama baik sekolah.
"Tindakan kami tersebut tidak mencerminkan perilaku yang diajarkan kami di sekolah," terangnya.
Mereka juga meminta maaf kepada presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) karena dalam video tersebut dirinya mengomentari MBG yang hendak disantap.
"Mohon maaf kepada bapak presiden Prabowo Subianto, terhadap orang tua dan seluruh masyarakat atas yang terjadi ini," pintanya.
Ia menyadari kejadian ini akan menjadi pelajaran yang sangat berharga dan di kemudian hari akan berhati-hati dalam menggunakan medsos.
"Ini kami jadikan pelajaran berharga dan kami akan lebih berhati-hati dalam bertindak dengan menggunakan medsos di masa depan dan kami berjanji tidak akan mengulanginya kembali," katanya.
Ia berharap bapak atau ibu saudara dapat menerima permintaan memaafkan yang dimintai melalui video tersebut.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.