Penemuan Mayat Polisi di Lombok
2 Putri Brigadir Esco Dapat Pendampingan Psikologi Pasca Ayahnya Tewas dengan Janggal
Hampir setiap hari putri sulung Brigadir Esco menanyakan keberadaan ayahnya.
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kematian janggal Brigadir Esco Fasca Rely meninggalkan duka bagi semua keluarganya, tak terkecuali untuk kedua anak almarhum.
Kuasa hukum keluarga Brigadir Esco, Lalu Anton Hariawan menyampaikan, kedua anak anggota polisi Polsek Sekotong itu saat ini sudah mendapatkan pendampingan psikologi.
"Kita ketahui bersama luar biasa ujian yang di alami oleh keluarga besar Brigadir Esco, terutama untuk kedua putrinya," kata Anton, Rabu (24/9/2025).
Anton mengungkapkan, hampir setiap hari putri sulung Brigadir Esco menanyakan keberadaan ayahnya, bahkan sesekali dia melontarkan kalimat yang membuat kakek dan nenenknya terkejut.
"Anak yang paling besar selalu menanyakan bapaknya, jadi ada beberapa kata yang diungkapkan kata oleh anaknya kalau begitu saya ikut mati seperti bapak. Itu luar biasa tekanan si kecil," kata Anton.
Baca juga: Briptu Rizka Diperiksa Propam Usai Ditetapkan sebagai Tersangka Kematian Brigadir Esco
Brigadir Esco meninggalkan dua orang putri dari pernikahannya, dengan Briptu Riska Sintiani yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
Putri pertama berusia tujuh tahun atau sudah menginjak bangku kelas satu sekolah dasar, sementara putri kedua baru berusia empat tahun.
Pihak keluarga Brigadir Esco berencana memindahkan putri pertama almarhum sekolah, ke Desa Bonjeruk, Kabupaten Lombok Tengah. Atau ke kampung halaman sang ayah.
Selain memberikan pendampingan kepada kedua anak Brigadir Esco, dalam waktu dekat Anton akan melayangkan surat kepada Kompolnas untuk melakukan gelar perkara khusus dalam kasus ini.
Ini dilakukan agar kasus ini bisa terbuka secara jelas dan pihak kepolisian segera menetapkan tersangka lain. Pihak keluarga berkeyakinan pelaku pembunuhan Brigadir Esco lebih dari satu orangorang.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.