Mutasi Pejabat Pemprov NTB

Tradisi Baru Gubernur Iqbal, Pejabat Eselon II Dilantik dengan Masa Percobaan 6 Bulan

6 pejabat baru Pemprov NTB hasil dari proses pansel panjang yang sebagian besar dikenal Lalu Iqbal saat interview 3 besar

Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
PELANTIKAN PEJABAT - Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal melantik pejabat eselon II yang baru dilantik, Rabu (17/9/2025). 6 pejabat baru Pemprov NTB hasil dari proses pansel panjang yang sebagian besar dikenal Lalu Iqbal saat interview 3 besar. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal melahirkan tradisi baru pasca pelantikan 6 pejabat eselon II yang baru dilantik kemarin, Rabu (17/9/2025). 

Diketahui, 6 pejabat ini hasil dari proses pansel panjang yang sebagian besar dikenal Lalu Iqbal saat interview 3 besar. 

Lalu Iqbal menyampaikan, tradisi baru yang dilahirkan tersebut adalah para pejabat yang dilantik ini akan menjalani masa percobaan selama 6 bulan untuk membuktikan kinerjanya. 

"Para eselon 2 baru sudah sepakat, kalau dalam 6 bulan kinerjanya tidak memenuhi harapan, saya akan beri kartu merah dan mereka akan mengundurkan diri secara sukarela," jelas Lalu Iqbal saat dihubungi Tribun Lombok, Kamis (18/9/2025). 

Lalu Iqbal menyampaikan, tradisi ini dimulai dari kesiapan untuk memberikan kinerja yang terbaik supaya pejabat tidak melihat jabatannya namun amanah yang diemban. 

Baca juga: Gubernur NTB Tunjuk Baiq Nelly sebagai Plt Kadis Perkim, Riadi Plt. Kadistanbun

"Sebenarnya ide awalnya dari situ. Dan itu akan kelihatan dalam enam bulan. Tugas mereka sekarang adalah membuktikan bahwa saya tidak salah pilih, kalau mereka bisa melakukan tugasnya dengan baik khususnya mereka yang disektor pelayanan publik seperti ESDM, penanaman modal, perhubungan," jelas Lalu Iqbal. 

Lalu Iqbal  meminta supaya para pejabat sudah tahu bahwa seseorang, perusahaan atau apa pun entitas yang membutuhkan pelayanan publik harus memberikan yang terbaik. 

Bahkan, kata Lalu Iqbal, kalau perlu mereka yang menawarkan, jangan sampai menunggu mereka datang. Hal tersebut merupakan sikap pro aktif dalam pelayan publik. 

"Untuk mereka yang mendapat pelayanan jangan dipersulit harus dipermudah, dipercepat. Kalau mereka lamban, bantu gimana caranya supaya mereka cepat," tegas Lalu Iqbal. 

Lalu Iqbal, menyampaikan, ini baru pertama kali ada panitia seleksi (pansel) yang diikuti oleh lebih dari 10 orang per jabatan. 

Dikatakan Iqbal, hanya ada dua sampai tiga peserta yang ikut pansel pada kesempatan sebelumnya bahkan Kadang-kadang badan kepegawaian daerah mendorong orang untuk menjadi volunteer. 

"Pura-pura daftar tapi tidak tahu seperti apa ke depan. Kalau dalam kasus ini tidak ada satu pun orang yang disuruh ikut. Kalau diimbau ya semua diimbau ikut, tapi yang disuruh ikut hanya untuk memenuhi syarat minimal tiga calon gitu kan, ndak ada gitu," jelas Iqbal. 

"Nah ini kita buka, dan yang daftar banyak. Ini menunjukkan bahwa ada kepercayaan terhadap sistem. Dan orang-orang ini yang terpilih inikan bisa merasakan bahwa mereka tidak kenal sama gubernur tapi mereka bisa jadi (terpilih)," demikian Lalu Iqbal. 

Rangkaian Mutasi Pejabat

Lalu Muhamad Iqbal menunjuk tiga pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai pelaksana tugas (Plt) sejumlah jabatan kepala organisasi perangkat daerah (OPD). 

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB Tri Budiprayitno menyampaikan, Plt Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) diisi Baiq Nelly Yuniarti yang saat ini juga menjabat Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM). 

Baiq Nelly Yuniarti Najamuddin Amy, namun dalam mutasi yang dilakukan Gubernur pada, Rabu (17/9/2025). 

Najam digeser menjadi Kepala Biro Ekonomi Setda NTB menggantikan Wirajaya Kusuma yang tersandung kasus korupsi masker covid-19. 

Iqbal juga menunjuk Karo Umum Setda NTB Muhammad Riadi sebagai Plt Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi NTB. 

SUMPAH JABATAN - Sejumlah pejabat Pemprov NTB menjalani prosesi sumpah jabatan saat pelantikan di Kantor Gubernur NTB, Kota Mataram, Rabu (17/9/2025).
SUMPAH JABATAN - Sejumlah pejabat Pemprov NTB menjalani prosesi sumpah jabatan saat pelantikan di Kantor Gubernur NTB, Kota Mataram, Rabu (17/9/2025). (TribunLombok.com/Robby Firmansyah)

Jabatan Kepala Distanbun kosong setelah pejabat sebelumnya juga digeser Gubernur sebagai Karo Organisasi. 

Jabatan tersebut kosong setelah ditinggal Nur Salim yang dipindah sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). 

Muslim yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB, menjadi Plt Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB. 

"Masing-masing yang bersangkutan sudah ditelpon Pak Gubernur dan masing-masing sudah siap," kata Yiyit sapaan karibnya, Kamis (18/9/2025). 

Sebelumnya Gubernur Lalu Muhamad Iqbal resmi melantik enam pejabat baru, di lingkungan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (17/9/2025). 

Enam pejabat yang dilantik Iqbal sebelumnya sudah melalui tahapan seleksi mulai dari pendaftaran sampai dengan wawancara. 

Pejabat baru

Budi Herman sebagai Inspektur Inspektorat NTB

Syamsudin sebagai Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)

Ervan Anwar sebagai Kepala Dinas Perhubungan

Irnadi Kusuma sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)

Marga Sulkifli Rayes sebagai Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa

Dr. Hubadi sebagai Kepala Biro Hukum

Pejabat yang digeser

M. Taufik Hidayat, sebelumnya Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) NTB, kini menjabat sebagai Kepala Biro Organisasi Setda NTB.

Najamuddin Amy, sebelumnya Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) NTB, kini sebagai Karo Ekonomi Setda NTB

Dadang Fajar Kepala Bagian Protokol pada Biro Administrasi Pimpinan Setda NTB, menempati posisi Sekretaris DPMPTSP.

Wahyu Hidayat sebelumnya Sekretaris DPMPTSP, kini menjadi Kepala Bagian Protokol pada Biro Administrasi Pimpinan Setda NTB.

Jaka Wahyana sebelumnya Sekertaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, kini Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. 

Arifin sebelumnya Kepala Bidang Kerjasama, Pengawasan dan Promosi Investasi Industri Dinas Perindustrian, sekarang sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Drs. Muhammad Anwar sebelumnya Kepala UPTB Balai Pemanfaatan dan Pengamanan Aset Daerah pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, sekarang menjabat Kepala UPTD Balai Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved