Berita NTB

Suntikan Dana Rp8 Miliar ke PT GNE Harus Berikan Keuntungan bagi Masyarakat

Di tengah kondisi keuangan dan manajamen PT Gerbang NTB Emas (GNE) yang sakit, Pemprov NTB menyuntikkan danaRp8 miliar

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM/ ROBBY FIRMANSYAH
SUNTIKAN DANA: Gedung PT Gerbang NTB Emas di Jalan Selaparang, Kota Mataram, Senin (8/9/2025). Pemerintah Provinsi NTB memberikan suntikan dana Rp8 miliar untuk BUMD ini. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Di tengah kondisi keuangan dan manajamen PT Gerbang NTB Emas (GNE) yang sakit, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyuntikkan dana senilai Rp8 miliar untuk menyelematkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ini.

Suntikan dana ini menuai sorotan, Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) NTB meminta, pemerintah sebelum memberikan anggaran tersebut untuk mengevaluasi bisnis dari perusahaan daerah tersebut.

Direktur FITRA Ramli mengatakan, tidak hanya mengevaluasi binis saja. Namun juga mengevaluasi manajamen dari perusahaan yang menjalankan beberapa lini usaha ini.

"Dalam pandangan kami, penyertaan modal ini bagus kalau ada rencana bisnis yang menguntungkan dan berdampak bagi masyarakat. Tapi kondisinya sekarang GNE ini ada masalah mismanajemen," kata Ramli kepada TribunLombok.com, Senin (8/9/2025).

Ramli mengingatkan jangan sampai pemberian anggaran miliaran rupiah ini, justru menimbulkan masalah baru yang tidak memberikan dampak positif kepada masyarakat.

"Masyarakat sebagai pembayar pajak justru mau tau delapan miliar ini mau dikemanakan, jangan sampai menimbulkan masalah baru. Sebaiknya sekarang fokus selesaikan masalahnya," kata Ramli. 

Ramli mengatakan, jika tidak dilakukan perencanaan yang matang dalam penyertaan modal untuk PT GNE ini, akan menjadi keputusan yang buruk Gubernur Lalu Muhamad Iqbal untuk menyelamatkan BUMD yang sudah bertahun-tahun tidak memberikan deviden untuk daerah.

Plt Karo Ekonomi Setda NTB Muslim merincikan suntikan dana miliaran rupiah ini dilakukan untuk membayar pajak dan memperkuat modal PT GNE.

"Uangnya sekitar delapan miliar, lima miliar lebih untuk pajak dan sisanya untuk memperkuat modal mereka," kata Muslim.

Muslim mengatakan, pemberian tambahan dana ini tidak serta merta dilakukan oleh Gubernur Lalu Muhamad Iqbal. Melainkan sudah melalui kajian dan mendengar masukan dari berbagai pihak.

"Pak Gubernur ingin mendorong BUMD ini lebih fokus kepada bisnis yang lebih menjanjikan. Tidak lagi diberi ruang untuk coba-coba," kata Muslim.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan ini mengatakan, pemerintah daerah mendorong pengembangan potensi yang ada saat ini. Sehingga bisa mengembalikan utang yang ada di bank saat ini.

Berkaca dari rentetan kasus dugaan korupsi ditubuh PT GNE, pemerintah juga akan melakukan efisiensi manajerial dan restrukturisasi kelembagaan agar lebih efektif kedepannya.

"Secara manajerial struktur kelembagaan akan dievaluasi, restrukturisasi atau penempatan personil, jangan sampai unit usaha yang cukup disatu aspek tadi, tapi dengan jumlah pegawai yang begitu besar," kata Muslim.

Muslim juga menepis tudingan, bahwa dengan suntikan dana memanjakan BUMD yang bermasalah, namun lebih kepada menyehatkan perusahaan milik daerah ini

 

 

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved