Demo Mahasiswa NTB

Demo di Kantor DPRD NTB, Berikut Rincian 12 Tuntutan Mahasiswa

Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Mataram berhasil menjebol pertahanan pengamanan aksi demo di DPRD NTB.

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
RIBUNLOMBOK.COM/ ROBBY FIRMANSYAH
DEMO MAHASISWA - Kondisi gerbang selatan DPRD NTB setelah di jebol oleh mahasiswa yang melakukan demontrasi, Rabu (27/8/2025).  

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Ratusan mahasiswa yang menggelar demo di depan Gedung DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menjebol gerbang selatan kantor yang berada di Jalan Udayana, Kota Mataram itu, Rabu (27/8/2025).

Sebelum berhasil menjebol gerbang selatan tersebut, sempat terjadi kericuhan antara mahasiswa dan aparat keamanan. Saat itu para mahasiswa membakar ban bekas dan spanduk di gerbang utama DPRD NTB

Namun aparat keamanan yang berjaga, langsung memandamkan api yang membuat para mahasiswa emosi dan kericuhan tak dapat terhindarkan. 

Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Mataram itu kemudian mencoba masuk lewat gerbang selatan, mereka pun menggoyang gerbang itu dan jebol. 

Setelah menjebol gerbang tersebut, para mahasiswa langsung merangsek masuk ke halaman gedung DPRD NTB dan melanjutkan orasi mereka di sana. 

Baca juga: Hari Ini Aliansi Mahasiswa dan Rakyat NTB Gelar Demo di DPRD, Soroti Gaji DPR hingga Tambang Ilegal

Sementara gerbang yang dirusak oleh mahasiswa tersebut dibiarkan tergeletak di tengah jalan. 

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Mataram Lalu Nazir Huda mengatakan, dalam aksi kali ini mahasiswa menyampaikan 12 tuntutan

"Tuntutan utama kita hari ini menolak keras kenaikan gaji DPR, walaupun kita belum tahu regulasinya apakah akan sampai di daerah," kata Nazir, Rabu (27/8/2025). 

Berikut 12 poin tuntutan mahasiswa yang Demo DPRD NTB:

  • Tranparansikan proses legislasi, Tolak RKUHAP dan wujudkan keadilan hukum. Pastikan RKUHAP tidak memperluas kesewenangan Jari lembaga penegak hukum, dan tekankar partisipasi masyarakat!
  • Hentikan skena swastanisasi pendidikan, tolak kenaikan biaya pendidikan, wujudkan pendidikan yang layak, ilmiah, demokratis, dan mengabdi kepada rakyat!
  • Hentikan perampasan lahan, evaluasi PSN gagal KEK Mandalika, Wujudkan reforma agraria suti sebagai syarat pembangunan industrialisasi nasional, bebaskan masyarakat dari kekangan fasis Prabowo-Gibran
  • Menuntut  alokasi dana yang yang jelas dan pro-rakyat, prioritaskan sektor-sektor yang menyané kepentingan rakyat, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur publik.
  • Tolak tujangan DPR yang membebani APBN, berikan upah yang layak bagi guru dan diven sujudkan upah layak nasional, sejahterahkan tenaga pendidik!
  • Evaluasi kinerja MBG, berikan makanan yang layak, dan hapus penggunaan dana.
  • Hapuskan recana pembangunan sea plane dan glamping di Gunung Rinjani, Rinjani üntitas NTB bukan untuk dinikmati sekelompok elite!
  • Hentikan penghisapan kepada rakyat melalui skema fiskal, evaluasi kebijakan PPh 22. ngan mempersalit UMKM melalui marketplace online!
  • Wujudkan jaminan sosial untuk seluruh akyat Indonesia, perluas lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia!
  • Hentikan kenaikan PBB P2 yang tidak berdasar dan menghisap rakyat!
  • Mendesak DPRD NTB menghentikan seluruh operasi tambang ilegal di wilayah Na Tenggara Barat
  • Sasaki RUU Perampasan Aset, sanksi tegas bagi para pencuri di tengah anan rakyat. 

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved