Kolaborasi Kelautan dan Pariwisata: NTB Bidik Efisiensi Logistik dan Pemerataan Ekonomi

Ringkasan Berita:

• Kerja sama tiga provinsi NTB, NTT dan Bali sebagai solusi untuk menghadirkan akses transportasi yang lebih murah dan efisien untuk komoditas strategis.
• Selain logistik, kerja sama ini juga mencakup promosi wisata bahari, mendorong wisatawan Bali untuk berkunjung ke kawasan konservasi di NTB dan NTT.

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Kendala dalam kelancaran alur logistik dan perbedaan penafsiran regulasi di lapangan menjadi tantangan utama yang harus segera diatasi dalam kerja sama strategis antara NTB, NTT, dan Bali di sektor kelautan.

Muslim mencontohkan kasus yang dialami oleh perusahaan pengolahan tuna di Labuhan Lombok yang mengekspor produknya ke Amerika Serikat.

Perusahaan tersebut mengalami peningkatan biaya (cost) dan waktu pengiriman karena hambatan distribusi kontainer ke Surabaya.

Masalah ini timbul akibat perbedaan penafsiran regulasi oleh para petugas di lapangan, yang membuat jadwal pengiriman kontainer tidak bisa dilakukan sekaligus.

"Hal ini membuat pengiriman yang seharusnya bisa dilakukan sekaligus menjadi terhambat, meningkatkan biaya logistik (cost) dan waktu," jelas Muslim dalam Podcast Tribun Lombok belum lama ini.

Oleh karena itu, kerja sama strategis NTB-NTT-Bali didorong sebagai solusi untuk menghadirkan kemudahan akses transportasi yang lebih substantif.

Tujuannya adalah memastikan distribusi komoditas strategis seperti tuna, rumput laut, dan garam menjadi lebih efisien dan murah. 

Selain logistik, kerja sama ini juga mencakup sektor pariwisata.

Pemprov NTB mendorong agar wisatawan yang padat di Bali didorong untuk berkunjung ke destinasi wisata kawasan konservasi yang dikelola di NTB, termasuk di NTT.

Langkah ini diharapkan dapat menciptakan manfaat ekonomi yang adil bagi ketiga provinsi melalui sektor pariwisata bahari.