Hari Pahlawan

Soeharto hingga Sultan Bima Akan Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

Pengumuman pemberian gelar pahlawan akan diumumkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Hari Pahlawan Nasional.

Editor: Sirtupillaili
Dok.Istimewa
GELAR PAHLAWAN - Kolase foto dua tokoh (kiri) mantan Presiden Soeharto saat masih berkuasa (KOMPAS/JB SURATNO), dan foto Sultan Bima XIV Muhammad Salahuddin (koleksi museum). Kedua tokoh ini masuk dalam 10 daftar calon pahlawan nasional yang rencananya diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto, hari ini, Senin 10 November 2025. 

Pengumuman hari ini dinantikan sebagai bagian penting dari rangkaian peringatan Hari Pahlawan, sekaligus penegasan penghargaan negara atas jasa-jasa para tokoh bangsa.

Sultan Salahuddin Bima

Selain mantan Presiden Soeharto, nama lain yang dikabarkan akan diangkat menjadi pahlawan adalah Sultan Bima XIV Muhammad Salahuddin.

Kabar ini diketahui dari rilis yang dikirim Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal pada Sabtu (8/11/2025). 

"Alhamdulillah, pemerintah pusat sudah menyetujui gelar Pahlawan Nasional ini," katanya.

Iqbal mengaku, dalam pertemuan dengan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon hari ini yang pertama ia tanyakan soal pemberian gelar pahlawan nasional. 

"Alhamdulillah pemberian gelar pahlawan nasional ini terjadi saat Wakil Gubernur NTB adalah orang Bima," ujarnya.

Kabar ini baginya sangat membanggakan, itu artinya perjuangan rakyat NTB,  khususnya keluarga Sultan Bima akhirnya disetujui pemerintah pemerintah pusat. 

Usulan penetapan Sultan Salahuddin sebagai Pahlawan Nasional diajukan bersama sejumlah tokoh nasional lain seperti Presiden ke-2 RI Soeharto, Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dan aktivis buruh perempuan Marsinah.

"Saya terharu dengan persetujuan ini, setiap ke pusat selalu usulan ini saya tanyakan," tegas Iqbal. 

Ditambahkan, gelar kehormatan ini akan dianugerahkan secara resmi oleh Presiden Prabowo Subianto dalam upacara kenegaraan di Istana Negara pada 10 November 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan.

"Selamat buat keluarga besar Kesultanan Bima dan buat seluruh masyarakat NTB. Karena beliau adalah milik kita dan pahlawan kita semua. Hadiah terindah buat Ultah NTB ke-67," ucapnya. 

Diketahui Sultan Muhammad Salahuddin memerintah Kesultanan Bima antara tahun 1915 hingga 1951. Ia dikenal sebagai sosok pemimpin yang visioner, berwawasan kebangsaan, dan memiliki komitmen kuat terhadap pendidikan serta perjuangan kemerdekaan. 

Dalam masa kepemimpinannya, Sultan Salahuddin berperan besar mempertahankan kedaulatan rakyat Bima di tengah tekanan kolonial, sekaligus mendorong kemajuan sosial dan pendidikan di wilayahnya.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved