Pembentukannya Pakai APBN Ditolak Menkeu Purbaya, Apa Itu Family Office?
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan tidak akan membiayai family office dengan APBN.
"Saya mengusulkan membuat family office. Saya lapor pada presiden terpilih, beliau setuju, kita kerjakan, tapi berhenti di satu kementerian enggak mengerti kenapa. Tahu-tahu Malaysia mengumumkan. Kita kehilangan momentum," kata Luhut dalam acara 15th Kompas 100 CEO Forum, dikutip dari Youtube Harian Kompas pada Sabtu (12/10/2024), seperti dilansir Tribunnews.
Padahal, Luhut mencatat bahwa terdapat sekitar 28 ribu individu kaya di dunia yang siap berinvestasi, dan ia telah bertemu dengan beberapa dari mereka di Bali.
"Ada 28 ribu orang yang punya uang, saya ketemu beberapa tokoh-tokoh itu di Bali, di mana orang kaya-kaya dunia itu bilang, 'Kita senang sekali di sini. Kalian bikinlah ini (family office),'," ujar Luhut.
Luhut pun menyebut pihaknya sudah studi ke Singapura, Hong Kong, dan Abu Dhabi untuk family office ini, tetapi akhirnya malah mandek.
"Ingat, jangan lupa bonus demografi kita hanya sampai 2035. Kalau kita lewat itu, kita tidak bisa (naik ke) high income country, kita akan (terjebak) dalam middle income trap," ucap Luhut.
(TribunTimur/Kompas.com)
Gubernur Diminta Fokus Efisiensi Anggaran Ketimbang Protes Pemangkasan TKD |
![]() |
---|
APBN 2026 Resmi Disahkan: Pendapatan Rp3.153 Triliun, Belanja Rp3.842 Triliun |
![]() |
---|
Sosok Ida Yulidina, Istri Menkeu Purbaya yang Jadi Sorotan karena Gaya Hidup Sederhana, Dulu Model |
![]() |
---|
Rincian Anggaran 8 Program Prioritas Presiden Prabowo Tahun 2026 |
![]() |
---|
Kemenkeu Buka Blokir Efisiensi Anggaran, Rp86,6 Triliun Kini Bisa Dipakai Kementerian dan Lembaga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.