5 Fakta Kasus Viral Kepala SMPN 1 Prabumulih Sumatera Selatan Dicopot, Hotman Paris: Apa Ini Benar?

5 fakta pencopotan Kepala SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah, yang viral hingga Hotman Paris ikut bereaksi. Simak juga penjelasan Disdikbud.

|
Editor: Irsan Yamananda
Tribun Jateng
HOTMAN PARIS HUTAPEA - 5 fakta pencopotan Kepala SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah, yang viral hingga Hotman Paris ikut bereaksi. Simak juga penjelasan Disdikbud. 

“Banyak sebetulnya, tapi salah satunya terkait yang viral chat mesum guru di bawah kepala sekolah itu di SMP Negeri 1 Prabumulih beberapa waktu lalu, kalau kita ungkap semua khawatir membuat malu beliau,” jelasnya.

Roni dikabarkan akan dimutasi ke SMP Negeri 13 Prabumulih sebagai guru biasa, sesuai permintaan dirinya, sementara Pelaksana Tugas (Plt) kepsek akan dijabat oleh Kusno SPd, salah satu guru di sekolah tersebut.

Kritik dari Pengamat Pendidikan

Meski mutasi dianggap bagian dari penyegaran, langkah ini tetap menuai kritik.

Pengamat pendidikan Sumatera Selatan, Suherman, menilai seorang kepala sekolah seharusnya didukung ketika menegur siswa yang melanggar aturan. “Seharusnya ini tepat dan didukung semua pihak.

Apalagi orang tuanya sebagai pejabat Prabumulih. Jika memang pencopotan tersebut karena teguran yang dilakukan oleh kepala sekolah, maka ini harus ditindak,” tegas Suherman.

Suherman menambahkan, aturan lalu lintas jelas melarang anak SMP mengendarai kendaraan bermotor, sehingga aparat kepolisian juga diminta menegakkan hukum secara adil.

“Sesuai juknis, anak SMP di bawah umur tidak boleh mengendarai kendaraan. Kita tahu kepolisian khususnya Polres Prabumulih harus bertindak dan tidak pilih-pilih yang bersangkutan anak pejabat,” tambahnya.

Ia menekankan pentingnya publik mengawasi kasus ini untuk memastikan tidak ada kejanggalan dalam mutasi tersebut.

“Terkait masalah penyegaran mutasi atau pencopotan, publik bisa melihat apakah ada kejanggalan dan kenapa baru sekarang dimutasi,” ujar Suherman.

Roni Ardiansyah: Ikhlas Menjalani Mutasi

Roni Ardiansyah sendiri menyatakan menerima keputusan mutasi dengan ikhlas.

“Intinya saya sudah sertijab, saya ikhlas, karena memang penyebabnya saya buat kebijakan. Saya sangat menghormati keputusan pimpinan,” ujarnya.

Kepala SMPN 1 Prabumulih itu sebelumnya menjabat sejak Agustus 2023, dan dikenal sebagai guru dengan segudang prestasi.

Kini, ia kembali mengajar sebagai guru biasa di sekolah lain, tetap dengan komitmen mendidik generasi muda Kota Prabumulih

Sumber: Kompas dan TribunSumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved