5 Amalan Sunah Menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW yang Bisa Kamu Lakukan

TRIBUNLOMBOK.COM - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bukan hanya menjadi tradisi tahunan umat Islam, melainkan juga ajang refleksi spiritual yang sangat penting.

Momen ini mengajak kita semua untuk lebih mendalami ajaran Islam dan meneladani akhlak mulia Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.

Maulid Nabi sendiri diperingati setiap 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriah sebagai hari kelahiran Nabi besar umat Islam.

Berikut lima amalan sunah yang bisa diamalkan dalam rangka menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW.

1. Memperbanyak Sholawat

Selama bulan Maulid, membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan. Selawat menjadi wujud kecintaan dan penghormatan kita kepada Rasulullah, seperti yang disebutkan dalam Al-Qur'an.

Selain mendatangkan pahala, sholawat juga dipercaya menjadi perantara untuk mendapatkan syafaat dari Nabi di hari kiamat kelak.

2. Membaca Al-Qur’an

Al-Qur’an adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk hidup bagi umat manusia. Membaca dan merenungkan isi Al-Qur’an di bulan Maulid menjadi sarana memperkuat keimanan dan mengenang peran besar Nabi dalam menyampaikan ajaran Islam.

Dengan memperbanyak tilawah, kita turut menghidupkan kembali semangat dakwah Rasulullah.

3. Mengikuti Kajian Islam dan Majelis Ilmu

Bulan Maulid menjadi waktu yang tepat untuk memperdalam pemahaman agama. Menghadiri ceramah, kajian sirah Nabawiyah, atau majelis ilmu lainnya akan memperkaya pengetahuan tentang kehidupan dan akhlak Nabi Muhammad SAW.

Majelis seperti ini juga berfungsi sebagai ruang mempererat tali persaudaraan antarumat dan memperkuat nilai-nilai keislaman secara kolektif.

4. Memperbanyak Dzikir, Mengingat Allah dan Merenungi Nikmat Hidayah

Dzikir merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah, terlebih pada hari-hari istimewa seperti Maulid Nabi. Melalui dzikir, hati menjadi tenteram, iman diperkuat, dan rasa syukur atas diutusnya Nabi Muhammad semakin dalam.