atau
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ، وَارْفَعْ دَرَجَتَهُ فِي الْمَهْدِيِّينَ، وَاخْلُفْهُ فِي عَقِبِهِ فِي الْغَابِرِينَ، وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ، وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، وَنَوِّرْ لَهُ فِيهِ
Allāhummaghfir lahu, warfa‘ darajatahu fil-mahdiyyīn, wakhlufhu fī ‘aqibihi fil-ghābirīn, waghfir lanā walahu yā Rabbal-‘ālamīn, wafsah lahu fī qabrihi, wanawwir lahu fīhi.
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia, angkatlah derajatnya di tengah orang-orang yang mendapat petunjuk, dan jadikan dia sebagai pelindung bagi keturunannya yang masih hidup. Ampunilah kami dan dia, wahai Tuhan semesta alam. Lapangkanlah kuburnya, dan terangilah tempat peristirahatannya." (HR. Muslim)
Ziarah kubur merupakan salah satu tradisi dalam Islam yang diperbolehkan oleh Rasulullah.
Umat Islam boleh melakukan ziarah kubur sebagai pengingat akan akhir kehidupan bagi mereka yang hidup.
Hal ini didasarkan pada hadis, bahwa Rasulullah bersabda:
“Dulu aku melarang kalian ziarah kubur, sekarang berziarahlah karena itu dapat mengingatkan kalian pada akhirat.” (HR. Muslim no. 977)
Hadis tersebut berdasarkan kondisi masyarakat Arab pada zaman jahiliyah yang mengunjungi makam untuk pemujaan dan menyembah kepada selain Allah (perbuatan syrik).
Namun hal itu diperbolehkan setelah umat Islam beriman dengan sungguh-sungguh dan ziarah kubur diperbolehkan untuk mengingatkan mereka kepada kematian.
Diriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada tiap malam gilirannya, pergi ke Baqi’ pada akhir malam, dengan ucapannya: “Assalamu’alaikum dara qaumin mukminin wa atakum ma tu‘aduna ghadan muajjalun, wa inna insya Allahu bikum lahiqun. Allahummaghfir li ahli Baqi’il Gharqad” (Semoga keselamatan bagi kamu sekalian wahai negeri kaum yang beriman, dan akan datang apa yang dijanjikan kepada kamu sekalian dengan segera. Dan sesungguhnya kami, dengan izin Allah akan menyusul kamu sekalian. Yaa Allah ampunilah penghuni Baqi’ al-Gharqad (nama kuburan)”. (HR. Muslim)
Cara Meminta Maaf kepada Orang Tua yang Telah Tiada
Anak dapat meminta maaf kepada orang tuanya yang telah meninggal dunia.
Dalam Islam, meminta maaf kepada orang tua yang telah meninggal dunia adalah tindakan yang mulia.
Kementerian Agama menyebutkan beberapa cara yang dapat dilakukan anak untuk meminta maaf kepada orang tua yang telah meninggal dunia:
1. Mendoakan Orang Tua
Anak perlu meluangkan waktu untuk mendoakan orang tuanya telah meninggal dunia.
Doa dapat disampaikan setiap waktu, termasuk setelah sholat fardhu, dan ketika ziarah kubur.