TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Mengunjungi makam orang tua sambil membacakan doa merupakan salah satu bentuk nbakti seorang anak kepada orang tuanya yang telah meninggal dunia.
Melalui doa tersebut, seorang anak tidak hanya memberikan hadiah pahala kepada kedua orang tuanya, tetapi juga menyampaikan permohonan maaf atas segala khilaf dan kesalahan yang mungkin pernah diperbuat semasa mereka masih hidup.
Kementerian Agama Republik Indonesia menjelaskan ziarah kubur untuk mendoakan orang tua adalah salah satu amalan yang pahalanya terus mengalir bahkan setelah mereka wafat.
Rasulullah mengajarkan umatnya untuk senantiasa mengerjakan amal jariyah, seperti dalam sabdanya:
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim no. 1631)
Selain itu, ziarah kubur dilakukan dengan tujuan untuk mengingat kematian, seperti disebutkan dalam hadis:
Diriwayatkan dari Buraidah ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Dahulu aku pernah melarang ziarah kubur, maka telah diizinkan bagi Muhammad berziarah kubur bundanya. Maka berziarahlah kubur, sebab hal itu mengingatkan akhirat”.” (HR. Muslim, Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibnu Hibban dan al-Hakim)
Pada masa jahiliyah, Rasulullah sebelumnya melarang ziarah kubur untuk tujuan syirik atau pemujaan kepada selain Allah karena itu haram dan dosa besar.
Setelah umatnya beriman kepada Allah dengan sungguh-sungguh, Rasulullah mengizinkan ziarah kubur untuk mengingatkan umatnya akan kematian.
Ziarah kubur juga dapat dilakukan untuk mendoakan ahli kubur agar mendapat keselamatan dan kebaikan di alam kubur.
Doa ziarah kubur untuk orang tua diambil dari doa untuk kedua orang tua, sebagaimana dikutip dari buku Kumpulan Doa Sehari-hari terbitan Kemenag tahun 2013.
Doa Ziarah Kubur Orang Tua
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرًا
Rabbighfir li wa li walidayya warhamhuma kama rabbayani shaghīrā
Artinya: “Tuhanku, ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku, rahmatilah mereka sebagaimana mereka merawatku kecil…” (QS. Al-Isra: 24)
Doa Ziarah Kubur
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِأَهْلِ الْقُبُورِ، السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ، نَسْأَلُ اللَّهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ
Allahummaghfir li-ahli al-qubūr. As-salāmu ‘alaikum ahla ad-diyāri minal mu’minīna wal-muslimīn, wa innā in syā’ Allāhu bikum lāhiqūn, nas’alullāha lanā wa lakumul ‘āfiyah.
Artinya: “Ya Allah, ampunilah penghuni kubur. Semoga keselamatan tercurah atas kalian, wahai penghuni kampung (kubur) dari kaum mukminin dan muslimin. Sungguh kami insya Allah akan menyusul kalian. Kami memohon kepada Allah keselamatan untuk kami dan kalian.” (HR. Muslim no. 975)