Bacaan Doa

Panduan Lengkap Tayamum: Syarat, Rukun, dan Tata Cara Sesuai Sunnah

Editor: Laelatunniam
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TAYAMUM - Doa Tayamum. Tayamum adalah cara bersuci untuk mengganti wudhu jika tidak ada air setelah melakukan pencarian, sementara sudah memasuki waktu sholat.

TRIBUNLOMBOK.COM - Tayamum adalah salah satu cara bersuci dalam Islam yang dilakukan ketika tidak memungkinkan untuk berwudhu dengan air.

Tayamum menjadi solusi sah ketika air tidak tersedia setelah berusaha mencarinya, sementara waktu salat telah tiba.

Selain karena ketiadaan air, tayamum juga dapat dilakukan oleh orang yang sedang sakit dan kondisinya tidak memungkinkan untuk terkena air, baik karena larangan medis maupun risiko memperparah penyakit.

Menurut penjelasan dari Kementerian Agama Republik Indonesia, tayamum dilakukan dengan menggunakan tanah yang bersih, kering, dan mengandung debu alami.

Media tersebut tidak boleh tercampur dengan kotoran, najis, atau bahan lain yang merusak kesuciannya.

Selain tanah, media tayamum bisa berupa permukaan yang suci dan memiliki debu, seperti pasir, tembok, atau dinding, selama tidak terkena najis dan bisa digunakan untuk mengusap wajah dan tangan.

Perlu diketahui, sebelum melakukan tayamum, seorang muslim tetap wajib memastikan tidak ada najis yang menempel pada badan atau pakaian.

Jika najis masih ada, maka harus dibersihkan terlebih dahulu karena tayamum tidak menggantikan kewajiban menghilangkan najis.

Tayamum hanya berlaku untuk satu kali salat fardhu. Jika waktu salat berikutnya telah masuk dan air masih belum ditemukan, maka tayamum harus diulang kembali untuk menjaga kesucian ibadah.

Cara tayamum disebutkan dalam sebuah hadis Bukhari:

"Lalu Nabi SAW menepukkan kedua tangannya ke bumi, lalu meniup keduanya, kemudian menyapukannya ke muka dan dua tangannya (hingga pergelangan)”. (HR. Bukhari I : 87)

Setelah tayamum, seorang muslim dianjurkan membaca doa berikut ini yang dikutip dari website Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jambi.

Doa Tayamum
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِيْنَ، وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ وَاجْعَلْنِي مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ سُبْحَانَكَ اَللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

Asyhadu an laa Ilaaha illalloh wahdahu laa syariika lahu. Wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuluhu. Allahummaj’alni minat tawwabina, waj’alni minal mutathahhirin, waj’alni min ‘ibaadikas sholihiin. Subhanaka allahumma wa bihamdika astagfiruka wa atuubu ilaik

Artinya: "Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bertobat, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bersuci, dan jadikanlah aku sebagai hamba-hamba-Mu yang saleh. Maha Suci Engkau, ya, Allah. Dengan kebaikan-Mu, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau. Dan dengan kebaikan-Mu, aku memohon ampunan dan bertobat pada-Mu."

Halaman
123

Berita Terkini