Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar
TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA BARAT – Fenomena bendera bajak laut One Piece yang tengah ramai di media sosial belum terlihat peredarannya di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
Para penjual bendera dan aksesori di daerah tersebut mengaku belum pernah ada warga yang menanyakan atau membeli bendera tersebut.
Pian, salah satu penjual bendera di KSB, mengatakan hingga saat ini belum ada permintaan dari masyarakat terkait bendera One Piece.
"Tidak ada yang nyari (bendera One Piece)," ujarnya saat ditemui TribunLombok.com, Selasa (5/8/2025).
Pian menambahkan, ada penurunan omzet penjualan bendera dalam beberapa tahun terakhir bukan disebabkan oleh isu bendera One Piece yang viral, melainkan karena berkurangnya minat pembeli secara umum.
"Penurunan ini bukan karena adanya bendera One Piece yang lagi viral, tapi memang karena tutun peminat pembeli," terang Pian.
Terpisah, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Kesbangpoldagri) KSB, Saifullah, mengatakan hingga saat ini belum ditemukan adanya bendera Indonesia yang bergandengan dengan bendera One Piece di wilayah KSB.
"Saya rasa belum ada bendera itu berkibar di sekolah maupun di rumah warga di KSB. Jika ada, maka kita akan tindak lanjuti dan bina pelakunya," jelasnya.
Ia menilai beredarnya bendera One Piece tersebut hanyalah bagian dari tren animasi yang dibuat oleh warganet untuk mencari sensasi.
"Memang saya anggap itu hanya mainan saja, tapi tetap kita antisipasi hal itu," terangnya.
Saifullah berharap masyarakat tidak ikut-ikutan memasang bendera tersebut, apalagi disandingkan dengan bendera Merah Putih. Ia menegaskan, cukup memasang bendera Indonesia saja di depan rumah, kantor, maupun sekolah.
"Karena kami di KSB ini sudah aman, damai. Jadi janganlah ikut-ikutan, dan saya yakin masyarakat juga tidak mungkin begitu. Semoga kita selalu menjaga keamanan, berbangsa, dan bertanah air," pungkasnya.