Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar
TRIBUNLOMBOK.COM, DOMPU - Warga Dusun Tompo Bawah, Desa Soritatanga, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, digegerkan dengan penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki di dalam kardus dan diselimuti dengan sarung kotak-kotak pada Rabu malam (6/8/2025) sekitar pukul 22.00 WITA.
Bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh Agusalim (23). Ia menceritakan, saat itu ia pulang dari bengkel tambal ban, Agus melihat kardus mencurigakan di depan rumahnya.
Setelah ia ia memanggil tetangganya, bernama Syarifuddin. Mereka langsung mendekati kardus tersebut dan kaget menemukan sosok bayi.
"Saat kami buka ternyata isinya bayi laki-laki yang masih merah," katanya pada Kamis (7/8/2025).
Ia dan tetangganya memperkirakan umur bayi malang tersebut masih berusia satu hari. Setelah itu bayi tersebut kemudian diserahkan sementara kepada warga setempat yang bernama Suharni.
"Kami serahkan ke warga, untuk mendapatkan perawatan darurat sebelum bantuan medis datang," tutur Agusalim.
Penemuan bayi malang tersebut tersebar ke masyarakat lain dan di media sosial dan yang menjadi perhatian warga.
Menindaklanjuti laporan masyarakat, Kapolsek Kempo IPTU Jubaidin bersama personel langsung menuju lokasi kejadian pada Kamis pagi (7/8/2025) pukul 06.00 WITA.
Baca juga: Pasangan Muda yang Buang Bayi di Sumbawa Berujung Dinikahkan
Meskipun wilayah penemuan berada di bawah yurisdiksi Polsek Pekat, Polsek Kempo langsung mengevakuasi bayi tersebut guna menyelamatkan kondisi bayi.
Hasil pemeriksaan awal di puskesmas menunjukkan bahwa bayi tidak mengalami luka maupun tanda-tanda kekerasan.
"Saat ini, bayi dalam kondisi stabil dan masih menjalani perawatan medis sambil menunggu penanganan dari Dinas Sosial dan Pemerintah Desa setempat," ujar Jubaidin pada Kamis (7/8/2025).
Pihaknya juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sebagai bagian dari proses penyelidikan lebih lanjut.
"Kasus ini sedang kami tangani secara serius guna mengungkap siapa pelaku yang tega membuang bayi tak berdosa tersebut," pungkasnya.
(*)