Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar
TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Warga Dusun Selanaru, Desa Prode SP ll, Kecamatan Plampang, Kabupaten Sumbawa, digegerkan oleh penemuan bayi laki-laki di belakang pekarangan rumah warga pada Selasa, 5 Agustus 2025, sekitar pukul 16.00 Wita.
Bayi tersebut ditemukan dalam kondisi sehat oleh salah satu warga yang hendak mengambil jaring di lokasi tersebut.
Saksi berinisial O (39) seorang petani, awalnya disuruh mengambil jaring di belakang rumah milik S, saat itulah, ia menemukan seorang bayi terbungkus kain sarung dalam keadaan masih terdapat tali pusar dan ari-ari yang sudah kering.
"Melihat kondisi tersebut, saksi segera membawa bayi itu ke Pustu (Puskesmas Pembantu) Desa Prode SP 2 untuk mendapatkan pertolongan," kata Kapolsek Plampang Iptu Joko Wilopo pada Rabu (6/8/2025).
Ia menjelaskan, bidan desa segera membersihkan dan memberikan perawatan. Berkat penanganan cepat, bayi tersebut kini dalam keadaan sehat.
Berdasarkan penyelidikan dan keterangan saksi, polisi mendapat informasi bahwa terduga pelaku pembuangan bayi tersebut adalah ibu kandungnya sendiri, R (18) dan kekasihnya F (18) yang di mana sepasang kekasih ini sama-sama berasal dari Kecamatan Plampang.
"Diduga kuat bayi malang ini sengaja dibuang untuk menutupi aib akibat hubungan gelap. Saat ini R masih dalam perawatan dan belum dapat diamankan," ungkapnya.
Kapolsek Plampang juga memberikan himbauan kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak main hakim sendiri dengan kejadian tersebut.
"Kami meminta kepada seluruh warga, khususnya keluarga dari pihak perempuan, untuk menahan diri dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian. Kami akan memproses kasus ini sesuai hukum yang berlaku," pesannya.
Baca juga: Penemuan Mayat Bayi di Kelurahan Mandalika Mataram, Polisi Buru Pelaku
Pihaknya akan melakukan pendekatan dengan pihak keluarga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polsek Plampang tetap aman dan kondusif.
"Kami masih terus memantau kondisi terduga pelaku dan akan segera mengambil tindakan setelah kondisi yang bersangkutan memungkinkan," pungkasnya.
(*)