TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Partai Demokrat NTB sebagai pengusung duet Zulkieflimansyah-Suhali FT enggan terlena dengan hasil survei terbaru.
Kepala Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat NTB, Asrorul Hady meminta kepada segenap kader dan pengurus untuk tetap pada kerja pemenangan sesuai strategi yang disusun.
Pria yang akrab disapa Asror menyampaikan bahwa pekan terakhir jelang hari pemungutan suara adalah waktu krusial.
“Jangan terlena survei, kita harus kerja keras karena minggu ini minggu yang paling berat untuk memastikan angka survei sama dengan hasil pemilihan,” jelasnya, Jumat (17/11/2024).
Dia mengajak para kader, relawan dan pendukung untuk terus merawat keunggulan survei agar bisa menjadi elektoral nyata saat pemungutan suara.
Baca juga: Parpol Koalisi Zul-Uhel Yakini Hasil Survei OMI, Ungkap Soal Rekam Jejak
"Kita ingin hasil yang terbaik, kita tidak ingin mengendurkan semangat kader dan relawan-relawan, kita harus terus berjuang sampai pemilihan," kata Asror.
Dalam sepekan ini, beredar sejumlah hasil survei tingkat elektabilitas Pilgub NTB 2024.
Pertama, yakni yang dilakukan Lembaga Olat Maras Institute (OMI).
Beredar di pesan instan dan media sosial tentang hasil survei Lembaga Olat Maras Institute (OMI) tentang elektabilitas pasangan calon Pilgub NTB 2024, Kamis (13/11/2024).
Hasil survei mengungkap elektabilitas Zul-Uhel 40,7 persen, Iqbal-Dinda 33,8 persen, Rohmi-Firin 23,5 persen, dan yang belum bersikap 2 persen.
OMI melakukan survei pada 8-12 November 2024 dengan sampel 912 responden yang dipilih dengan multistage random sampling yang terdistribusi secara proporsional di setiap kabupaten/kota se-NTB pada tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 3,3 persen.
Baca juga: Beredar Hasil Survei FITRA NTB November 2024: Zul-Uhel Kuasai Lombok Tengah
Tersebar dokumen hasil survei Fitra NTB yang memotret tingkat elektablitas Paslon Pilgub 2024 di Lombok Tengah.
Fitra NTB melakukan survei dengan melibatkan 400 responden yang merupakan penduduk Lombok Tengah berusia 17 tahun ke atas atau yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada 2024.
Direktur Fitra NTB Ramli Ernanda mengonfirmasi lembaganya melakukan survei ini juga untuk memotret pengaruh politik uang khususnya di Lombok Tengah.
"Survei ini dilakukan untuk memetakan isu-isu prioritas yang harus ditangani oleh para kandidat jika terpilih, mengukur preferensi politik masyarakat, serta mengidentifikasi potensi risiko vote buying dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2024," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (15/11/2024).