Pemprov NTB Gandeng Badan Pangan Dunia untuk Hilirisasi Rumput Laut

Penulis: Robby Firmansyah
Editor: Sirtupillaili
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RUMPUT LAUT - Dua orang petani memilah rumput laut yang dipanen, di Kecamatan Sape Kabupaten Bima. Warga pesisi mencoba peruntungan cuan dari budi daya rumput laut.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Rumput laut merupakan salah satu komuditas potensial yang dimiliki Nusa Tenggara Barat (NTB). Karena itu, Pemprov NTB akan mengembangkan program hilirisasi tumbuhan alga ini. 

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) NTB, Muslim mengungkapkan, proses hilirisasi ini akan dimulai dengan koordinasi bersama Badan Pangan Dunia (FAO).

"Kita mau bahas besok (setelah 17 Agustus), prinsipnya perangkat daerah teknis harus proaktif menangkap peluang ini," kata Muslim. 

Selain menyiapkan rencana aksinya, penguatan aspek kelembagaan pembudidayaan bersama kelompok tani harus dilakukan. 

Hilirisasi rumput laut ini akan dilakukan di Lombok bagian selatan, seperti kawasan Ekas, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur. 

Sebagai langkah awal, pemerintah daerah akan menyiapkan bahan baku berkualitas. Inilah yang akan dibenahi terlebih dahulu, sejauh mana para petani rumput laut memahami kualitas mutu produk. 

Sementara produk hilirisasi rumput laut masih didiskusikan pemerintah dengan perwakilan FAO. 

Baca juga: Petani Rumput Laut KSB Terpaksa Tunda Penanaman Akibat Cuaca Buruk

Muslim mengungkapkan, produksi rumput laut NTB setiap tahunnya mencapai 700 ribu ton lebih. Termasuk produksi terbesar keempat di Indonesia. 

Selain Lombok, produksi rumput laut di NTB juga berada di Bima. Namun hasil budi daya banyak dikirim keluar daerah dan diklaim menjadi milik daerah pengekspor tersebut. 

Nomor Tiga Nasional 

Provinsi NTB memiliki 10 kabupaten/kota dengan wilayah pesisir dan 401 pulau-pulau kecil, 31 di antaranya berpenghuni, serta panjang garis pantai seluas 2.003 km. 

NTB juga berada pada Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II, dan didukung tujuh Pelabuhan perikanan, dua di antaranya adalah Pelabuhan Perikanan Nusantara. 

Bukan keempat, dalam rilis Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), NTB malah nomor tiga nasional sebagai daerah penghasil rumput laut, dengan produksi sebanyak 3.678.560 ton pada 2019-2023.

NTB sebagai Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia (WPP-RI) 713 dan WPP-RI 573, produksinya pada 2002 mencapai sekitar 229.223.088 ton dengan potensi perikanan budi daya air laut, air payau, dan air tawar. 

Halaman
123

Berita Terkini