Lalu juga menyampaikan, Provinsi NTB memiliki strategi dalam pengembangan rumput laut ini yakni penerapan bibit unggul dan teknologi budidaya, ekstensifikasi, intensifikasi, serta revitalisasi lahan budidaya.
“Strategi berikutnya, pengembangan industri olahan rumput laut, pengawasan mutu panen, peningkatan kemasan produk olahan, perluasan pemasaran. Pengaturan tata niaga berupa rancangan pergub, fasilitasi pembentukan Asosiasi Rumput Laut (ARLI), serta kemitraan dengan stakeholders lainnya dengan perbankan, perguruan tinggi, swasta, dan lain-lain,” tegasnya.
Dia mengungkapkan, untuk potensi investasi komoditi rumput laut oleh pihak swasta, Provinsi NTB melakukan pengembangan usaha budi daya pada lahan yang belum digarap.
“Kemudian kemitraan dengan kelompok pembudidaya, pembangunan pabrik pengolahan, dan skema lain yang saling menguntungkan,” pungkasnya.