Dr Ali Muhtasom menjelaskan, pihaknya mengorientasikan sedikit yang diterima karena menyesuaikan kebutuhan di industri.
Pihaknya berharap semua alumni selesai diwisuda langsung dapat bekerja. Bahkan lulusan tahun 2023 91 persen telah terserap ke dunia kerja.
"Lulusan tahun kemarin 91 persen terserap ke dunia industri. Sementara sisanya 9 persen itu karena alasan melanjutkan pendidikan, menikah dan alasan lain," imbuh Dr Ali Muhtasom.
3. Kampus Standar Internasional
Dr Ali Muhtasom mengungkapkan, fasilitas hingga proses pembelajaran di Poltekpar Lombok kelasnya sudah internasional.
"Kita menggunakan kurikulum standar Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) atau Common Competency Standard on Tourism Professional (ACCSTP) sehingga alumninya nanti mendapatkan sertifikat kompetensi sekelas ASEAN," jelas Dr Ali Muhtasom.
Dikatakannya, jika lulusan Poltekpar Lombok pergi bekerja ke Singapura, Malaysia dan lain sebagainya cukup dengan hanya memperlihatkan sertifikat kompetensi maka akan diakui dan diterima bekerja.
4. Dosen Muda Bersertifikasi Internasional
Apa jadinya jika mahasiswa diajar oleh dosen yang kurang berkompeten? Poltekpar Lombok memiliki dosen yang bersertifikasi, baik oleh pemerintah hingga industri perhotelan dan pariwisata.
Para dosen yang masih muda ini menerapkan ilmunya kepada mahasiswa sesuai yang dibutuhkan dunia kerja.
Guna memudahkan mahasiswa menjalani ujian seleksi, calon mahasiswa baru dari Pulau Lombok dan sekitarnya bakal ujian di kampus Poltekpar Lombok.
Sedangkan calon mahasiswa baru dari Pulau Sumbawa, pihaknya akan membuka khusus tempat ujian seleksi sehingga jangkauannya tidak terlalu jauh.
(*)