Papuq Badong saat ini merasa bingung karena anaknya sudah tidak melanjutkan sekolah dua tahun setelah lulus sekolah dasar (SD).
Ia bingung jika melanjutkan ke sekolah menengah pertama (SMP).
Nantinya rumah pertama tersebut akan diambil anaknya yang lain seusai pulang dari Malaysia menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI).
Papuq Badong memelihara satu ekor anak kambing yang induknya mati saat ditinggal pergi membeli garam.
Papuq Badong menderita sakit katarak sementara Baiq Badong mengalami lumpuh ringan dan tidak bisa berjalan jauh.
Diketahui kakek nenek tersebut tinggal bersama anaknya Aditya alias Ocos (15) yang pendidikannya terhenti di Sekolah Dasar saja.
Baca juga: SD di Lombok Timur Rusak Terdampak Gempa 2018 Tak Kunjung Diperbaiki, Siswa Belajar di Gubuk Bambu
Kediaman Papuq Badong tampak sudah sangat tidak layak huni.
Rumah tersebut hanya berdinding pagar yang membuatnya tidak mampu menahan dinginnya cuaca saat dalam keadaan hujan lebat.
Saat hujan tiba, air masuk melalui celah-celah dinding pagar.
Selain itu, rumah tersebut juga hampir roboh sehingga harus ditahan menggunakan 12 batang kayu agar bisa menahan beban rumah.
(*)