Berita Lombok Timur

Rawat Tradisi Leluhur, Ratusan Masyarakat Desa Pringgasela Selatan Meriahkan Event Budaya Dongdala 3

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan masyarakat di Desa Pringgasela Selatan antusias mengikuti penggelaran budaya event Dongdala 3, Rabu (20/12/2023).

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Ratusan masyarakat di Desa Pringgasela Selatan, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), antusias mengikuti pagelaran budaya event Dongdala 3, Rabu (20/12/2023).

Sembari menggunakan baju adat yang berkainkan tenun khas dari Desa Peinggasela, masyarakat berbaris rapi dengan membawa jamuan yang di taruh dalam dulang.

Nampak pula iring-iringan gamelan dengan dipadukan alat musik tradisional masyarakat setempat yang diberi nama Klenang Nunggal menambah kesan meriah acara yang dipusatkan di Showroom Kecamatan Pringgasela.

Pada kesempatan itu, Kepala Desa Pringgasela Selata, Baihaqi Habil mengatakan, pagelaran event budaya Dongdala merupakan cara masyarakat yang ada di Desa Pringgasela Selatan terus menggali potensi.

Baca juga: Peringati Satu Tahun Piagam Gumi Sasak, Majelis Adat Sasak Dorong Pemda Bangun Sekolah Budaya

Dimana caranya kata dia, tidak lepas dengan sinergi antar seluruh komponen masyarakat. Hal itu juga di buktikan dengan antusias dalam melakukan upaya penggalian budaya yang ada di tengah tengah masyarakat.

"Alhamdulillah 3 hari mendatang masyarakat kita terus berupaya hingga tim pengembangan kemajuan dan kebudayaan RI datang menyaksikan kebudayaan yang terus digali potensinya itu," katanya.

Dikatakannya, pada event Dongdala 3 tahun 2023 ini ada dua potensi budaya yang ingin ditampilkan, yakni tenun dan alat musik tradisional masyarakat setempat kelenang nunggal.

Pada kesempatan itu, Habil juga berharap, dengan kehadiran tim pengembangan kemajuan dan kebudayaan RI kedepan potensi yang ada tentang budaya di Desa Pringgasela Selatan terus mendapatkan perhatian dan support dalam bentuk pembinaan.

"Hingga kedepan desa kami bisa menjadi ikon penilaian budaya di pemerintah pusat. Kita merasa bangga kendati berada di desa terpencil, kementerian sempat mengunjungi desa kami, ini menunjukan desa kami sudah mulai menunjukkan nilai kebudayaannya," pungkasnya.

Baca juga: Museum NTB Gelar Festival Gasing 2023, Dinas Dikbud Dorong Jadi Warisan Budaya

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Lombok Timur, Widayat menyebutkan, terus eksisnya event budaya Dongdala hingga diselenggarakan ke 3 kalinya ini merupakan bentuk pelestarian yang sukses dijalankan oleh masyarakat Desa Pringgasela Selatan.

"Budaya yang kita saksikan ini adalah budaya yang lulus seleksi oleh alam, dan tanggung jawab kita melestarikan," katanya.

Dia juga meminta event tersebut terus dikembangkan dan diturunkan ke generasi selanjutnya, hingga keberlanjutannya akan terus ada.

Ditegaskannya, Pemda Lombok Timur juga akan terus men-support apa yang telah dilakukan masyarakat Pringgasela Selatan, dimana direncanakan event Dongdala tersebut nantinya akan menjadi asma event nusantara.

"Hari ini kuta saksikan festival Dongdala dan mudahan nanti akan jadi event provinsi dan kita dorong menjadi asma event nusantara," tegasnya.

Diakuinya, saat ini Lombok Yimur masih belum memiliki event yang diakui nasional, hingga kedepan diharapkan dari Pringgasela tercipta event yang dikenal hingga mancanegara.

Baca juga: SMKN 1 Sikur Rawat Budaya Lewat Batik Tulis Hasil Karya Siswa dan Siswi

Ratusan masyarakat di Desa Pringgasela Selatan antusias mengikuti penggelaran budaya event Dongdala 3, Rabu (20/12/2023). (TribunLombok.com/Ahmad Wawan Sugandika)

Dilain pihak, Direktur pengembangan kemajuan dan kebudayaan RI, Irini Dewiwanti menjelaskan, bicara budaya tidak lepas dari peran masyarakat desa, peradaban yang ada di desa, baik wujud abstrak dan kenyataannya.

Hal itu tertuang dalam bentuk budaya yang memang sering dijumpai berkembang di desa-desa.

"Yang paling penting adalah simbol dan nilai budaya bisa kita tuangkan dalam kegiatan ini, saya lihat banyak anak muda yang ikut dan itu bisa menginspirasi, dan perlu kita kawal adanya regenerasi ini." katanya.

"Saya mewakili pengembangan kemajuan dan kebudayaan RI mendorong kegiatan ini terus berlanjut, dan kami sangat bangga terhadap Desa Pringgasela Selatan. Dan mudah-mudahan dari Lombok Timur bisa mengapresiasi kabupaten yang lainnya di seluruh NTB," tutupnya.

(*)

Berita Terkini