Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Ucapan rasa syukur tidak henti-hentinya diucapkan dua orang nenek asal Dusun Regak, Desa Pengadang, Lombok Tengah.
Tangannya terus menengadah keatas berdoa kepada Allah SWT atas rezeki yang mereka dapatkan.
Rumah nenek tersebut selesai direhabilitasi dan mendapatkan seekor sapi dua tahun lalu dari H Ahmad Sulli, anggota DPRD Lombok Tengah.
Mereka adalah Nenek Zaini (60) dan Manah (56) yang dikaruniai tuhan tidak bisa berbicara dan tidak bisa mendengar alias tunarungu dan tunawicara.
Di usia keduanya yang sudah senja, mereka belum dikaruniai jodoh oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Mereka sebenarnya tiga bersaudara namun satunya meninggal karena kecelakaan motor.
Baca juga: Cerita Nenek Syarifah dapat Program Bedah Rumah dari Anggota DPRD Lombok Tengah H Ahmad Supli
Kebahagiaan Zaini dan Manah pun terpancar saat dikunjungi rumahnya oleh H Ahmad Supli, anggota DPRD Lombok Tengah bersama kepala Dusun Regak Andi Burhan.
Mereka langsung mengajaknya melihat kondisi dalam rumahnya yang nyaman dan layak setelah selesai dipugar.
Mereka juga menunjukkan sapinya yang begitu gemuk di sebelah rumahnya.
Meski tidak mampu mendengar dan berbicara, tampak insting Zaini dan Manah menangkap pembicaraan setiap orang.
Andi Burhan, Kadus Regak mengungkapkan, pihaknya sangat bersyukur atas bantuan dengan manfaat luar biasa yang dirasakan warganya.
Sapi yang diberikan anggota dewan tersebut dijadikan sebagai pekerjaan dan matapencaharian mereka.
"Mudah-mudahan sapi ini nantinya bisa berkembang biak. Tentunya ini merupakan modal awal mereka. Dan Alhamdulillah Subhanallah berkat beliau (Supli) rumah warga kami yang kurang beruntung ini bisa dibedah," jelas Andi Burhan tidak bisa menahan haru.
Andi Burhan menjelaskan, saat rumah kedua nenek tersebut belum dibedah dapat dilihat sangat tidak layak.