DPRD Lombok Tengah

2 Nenek Kurang Mampu Terima Bantuan Sapi dan Perbaikan Rumah dari Aspirasi DPRD Lombok Tengah

Penulis: Sinto
Editor: Sirtupillaili
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Andi Burhan (kiri), Zaini dan Manah (tengah), Supli (kanan) di Dusun Regak, Desa Pengadang, Lombok Tengah, Selasa (5/12/2023).

Pihaknya juga telah beberapa kali untuk mengusulkan didesa namun selalu gagal lebih-lebih saat itu dalam kondisi Covid-19.

"Alhamdulillah lewat beliau (Supli) akhirnya bisa terwujud. Alhamdulillah warga kami bisa dapat dua yang dibedah rumahnya," jelas Andi Burhan.

Lebih lanjut Andi Burhan mengungkapkan, sebelum adanya bedah rumah dan seekor sapi ini, kondisi kedua nenek tersebut sangat memprihatikan dalam kondisi tunarungu.

Hal ini karena mata pencaharian kedua nenek tersebut tidak ada sama sekali dan hanya mengharapkan belas kasihan dari masyarakat dan bantuan pemerintah.

"Sebelumnya mereka kita bantu lewat bantuan langsung tunai dari pemerintah atau lewat yayasan agar terus bisa melangsungkan hidupnya," pungkas Andi Burhan.

Sementara itu, H Ahmad Supli anggota DPRD Lombok Tengah mengatakan, pihaknya mengetahui adanya warga tersebut dari laporan kadus Regak.

Oleh karena itu, ia langsung hadir ditengah-tengah masyarakat dan berinteraksi dengan masyarakat tersebut untuk mengetahui kebutuhan mereka.

"Saya dapat laporan dari pak kadus dengan kondisi yang sangat memprihatikan terutama terkait dengan rumah tempat tinggal. Akhirnya kami bersama pak kadus meninjau. Kondisi dinding rumahnya belah-belah cukup parah," jelas Supli yang juga caleg DPRD Lombok Tengah ini.

Dikatakannya, rumah tersebut sangat tidak layak dengan hanya bedek bambu yang cukup parah

Rumah tersebut sangat membutuhkan perbaikan segera karena dikhawatirkan bakal terjadi musibah berupa rumah roboh.

Pihaknya selanjutnya menggelontorkan pokok pikiran (Pokir) yang terkait dengan bedah rumah tidak layak huni.

"Alhamdulillah seperti ini kondisinya dengan lantai yang sudah diplester, lantai pakai semen karena kemarin pakai tanah dan sangat tidak layak dan memprihatinkan," jelas Ahmad Supli.

Supli juga telah memberikan Sapi kepada Nenek Manah dan Zaini yang saat ini sapi tersebut sangat gemuk dan memiliki nilai jual tinggi.

"Kemarin karena terlalu gemuk akhirnya tidak bisa bunting dan akhirnya mudah-mudahan sekarang sapinya sedang bunting. Sapi sudah diberikan dua tahun yang lalu," pungkas h Ahmad Supli.

(Advetorial)

Berita Terkini