Wawancara Khusus

Zulkieflimansyah: Kami Tidak Menyandera Diri untuk Jadi Gubernur NTB Periode Kedua

Editor: Dion DB Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Provinsi NTB Zulkieflimansyah dalam wawancara khusus TribunLombok.com, Senin (18/9/2023).

Mereka rata-rata aktif. Ribuan anak NTB di luar negeri itu mampu mendistribusikan harapan pada teman-teman di kampungnya.

Kami dari awal mengatakan kami tidak mewajibkan kalian pulang ke NTB karena pengalaman kami beda dengan beasiswa lain yang harus pulang kampung. Kita kasih kebebasan karena pengalaman kami di luar negeri itu orang Indonesia, apalagi orang NTB kalau dikekang dia malah melawan.

Tapi kalau dikasih kebebasan, nggak disuruh pun dia kembali sendiri.

Kira-kira berapa jumlah anak NTB yang dikirim studi di luar negeri berapa selama lima tahun ini?

Sekarang, untuk yang di luar negeri itu seribuan. Nah kalau yang di dalam negeri jauh lebih banyak tentu saja.

Menurut saya ke depannya siapapun pemimpin NTB yang baru program ini harus diteruskan bahkan lebih dahsyat lagi kalau misalnya 90 persen yang kita kirim ke luar negeri itu di bidang sains dan teknologi, baru pembangunan ini akan digesa dengan cara yang tidak biasa.

Bang Zul dan Umi Rohmi mengawali pengabdian untuk NTB pada masa sangat sulit. Apa kiat Zul Rohmi membangkitkan optimisme masyarakat NTB bangkit dari situasi sulit akibat gempa 2018 dan pandemi Covid-19?

Ya mungkin pengalaman, karena kita tidak pernah menyangka bahwa kita akan disapa oleh gempa bumi yang sangat dahysat itu (tahun 2018).

Tapi gempa di Palu semakin membangkitkan semangat kita bahwa jangan terlampau meratapi musibah karena ada saudara kita yang punya musibah jauh lebih dahsyat.

Modal sosial ini yang membuat kami bisa menata Lombok Utara sebagai salah satu destinasi wisata kelas dunia. Yang tadinya rumahnya tidak teratur sekarang menjadi lebih seragam, tahan gempa dan taat aturan sehingga kita punya masjid yang lebih bagus lebih rapi.

Alhamdulillah di penghujung kepemimpinan kami ini NTB termasuk provinsi yang pertumbuhan ekonominya tertinggi di Indonesia

Bang Zul merupakan gubernur yang sangat aktif di media sosial. Selalu memperbarui informasi dan tanggapi kritik, hujatan bahkan bullying dengan santai.

Ya saya selalu sharing kepada pimpinan OPD, kita seperti tong sampah tanpa alas. Kadang-kadang masyarakat itu senang didengar, dan kami kenapa mengupdate itu (di media sosial) sebagai bentuk pertanggungjawaban ke publik.

Tidak semua kepada daerah berani karena sekali mereka berani membuka diri diberi pujian tepuk tangan, mereka juga sekaligus mendapat caci dan kritik.

Kami mengupload di sosmed ini untuk memberi tahu masyarakat bahwa dulu kami berjanji untuk selalu mengunjungi masyarakat.

Halaman
1234

Berita Terkini