"Dalam kasus ini, orang tua korban sudah ikhlas terima kenyataan sebagai musibah. Mereka juga sudah buatkan surat pernyataannya," tandas Irfan yang juga Camat Woha ini.
Pada berita sebelumnya, seorang joki cilik inisial A meninggal setelah terjatuh dari punggung kuda yang ditunggangi saat latihan di arena Desa Pandai Kabupaten Bima, Minggu akhir pekan kemarin.
A mengalami cedera otak berat, hingga mengalami pendarahan dan membuat nyawanya tidak bisa diselamatkan lagi.
A menambah deretan anak di Bima, yang tewas terjatuh dari punggung kuda pacuan saat pacuan atau latihan berlangsung.
(*)