Polemik Teluk Ekas

Pegiat Wisata Awang Minta Pemda Lotim Buatkan Kubus Apung sebagai Langkah Solutif Polemik Teluk Ekas

Pelaku wisata Awang Lombok Tengah menyarankan agar Pemda Lombok Timur membangun fasilitas dermaga apung di Teluk Ekas.

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
Dok. Istimewa
PESELANCAR DI EKAS - Tamu-tamu mancanegara saat bersiap untuk berselancar di Pantai Ekas, Jerowaru, Lombok Timur. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, NTB - Pegiat wisata  di Awang, Lombok Tengah mengeluh akan aturan sandar yang harus dilakukan di Pantai Ekas saat mengantar tamu yang hendak melakukan surfing di Teluk Ekas.

Menurutnya, kebijakan tersebut justru mempersulit para wisatawan, lantaran harus melalui serangkaian aturan yang dinilainya berbelit-belit.

“Tamu kita ini kan berwisata dia juga punya waktu yang memang dipertimbangkan, kalau harus sandar, trus oper peralatan selancar dengan pindah kapal, kemudian baliknya juga seperti itu, banyak tamu kita yang merasa keberatan,” ucap Zainuddin menjawab TribunLombok.com, Senin (18/8/2025).

Dia menyarankan agar Pemda Lombok Timur mau mengubah aturan tersebut dengan membangun fasilitas sandar yang lebih dekat.

Semisal kata dia, Pemda menyediakan Kubus Apung atau dermaga terapung yang di tempatkan di sekitar lokasi surfing di Teluk Ekas.

“Kita sarannya begitu, malah lebih baik ada dermaga terapung di sana, tidak apa-apa dermaga itu dikelola oleh temen dari Ekas, disana mereka siapkan Mooring, satu kapal bisa ditarifkan Rp50 ribu semisal untuk sandar per jamnya, kita malah apresiasi itu,” katanya.

Lanjut dia, pegiat wisata dari Ekas juga bisa mempromosikan wisata mereka yang ada di darat.

Selain itu wisatawan juga tidak akan merasa terganggu lantaran perebutan titik surfing yang harusnya tidak dilakukan, mengingat masih dalam kawasan yang sama yakni milik Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Ini seolah alam jadi rebutan, kan lucu, padahal kita sama sama warga NTB, yang jadi masalah kita bukan karena lokasinya, cuman ini juga permintaan tamu kita, terus terang sekarang wisatawan ini kan banyak yang datang dari Awang sebagai pintu masuk mereka, kalau lewat darat mereka jauh, sedang kalau lewat laut tamu ini juga kan belum tau SOP dari mereka (pegiat wisata Ekas) seperti apa,” pungkasnya.

Baca juga: Rebutan Rezeki di Teluk Ekas, Pelaku Wisata Dorong Pemerintah Selesaikan dengan Bijak

Kepala Dinas Pariwisata Lombok Timur, Widayat merespon baik saran dari pelaku wisata di Awang.

Pembuatan dermaga terapung juga akan dipikirkan, sebagai langkah untuk melengkapi fasilitas yang ada di Ekas.

Akan tetapi, dia juga menegaskan, bagi pegiat wisata di Awang untuk saat ini mengikuti aturan yang telah disepakati.

Terlebih aturan yang telah ditetapkan merupakan bentuk persetujuan bukan hanya saja dari pelaku wisata yang di Ekas, namun juga di Lombok Tengah.

“Untuk di Lotim kita akan tegas dengan aturan, dan ini sudah ada awik-awik yang kita buat,” kata Widayat.

“Semua harus taat pada aturan, jika tidak silahkan jangan berwisata ke Lombok Timur,” tandasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved