Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar
TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA BARAT – Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Amar Nurmansyah menympaikan, makna kemerdekaan seharusnya dimaknai secara luas, yakni ketika rakyat terutama generasi muda bebas bermimpi setinggi langit tanpa rasa takut akan kelaparan atau keterbatasan ekonomi keluarga.
"Merdeka adalah ketika petani, nelayan, guru, dokter, ASN, tukang ojek, semuanya merasa dihargai, didengar, dan bahagia dalam menjalani profesinya," ungkap Amar dalam upacara HUT ke-80 RI di Graha Fitra lingkungan KTC pada Minggu (17/8/2025).
Amar mengutip salah satu tokoh proklamator, Bung Hatta. Ia mengingatkan, Indonesia merdeka bukanlah tujuan akhir, melainkan syarat untuk mewujudkan kebahagiaan dan kemakmuran rakyat.
"Momentum peringatan HUT RI harus menjadi titik kebangkitan kolektif menuju bangsa yang sejahtera dan maju," tegasnya.
Amar menyoroti bahwa tantangan bangsa saat ini tidak lagi berupa penjajahan fisik, melainkan kemiskinan, kebodohan, dan ketertinggalan.
"Jika dulu kita berjuang melawan penjajah, hari ini kita berjuang bersama untuk mengatasi kesenjangan dan mengangkat harkat hidup rakyat," ujarnya.
Amar juga menjelaskan mengenai program bantuan berbasis data Kartu Keluarga (KK), yang memiliki dua fungsi utama, fungsi eksekusi layaknya ATM untuk penyaluran bantuan non-tunai, serta fungsi kontrol, yang dilengkapi QR Code untuk memantau jenis layanan dan memastikan bantuan tepat sasaran.
"Alhamdulillah, manfaat dari program ini mulai dirasakan masyarakat. Program lainnya akan segera berjalan mulai September mendatang," pungkasnya.
Ia menegaskan, seluruh program tersebut merupakan bagian dari ikhtiar kolektif menuju transformasi kesejahteraan.
Dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Amar Nurmansyah, didampingi oleh mantan Bupati KSB, W. Musyafirin.
Terlihat W. Musyafirin mengenakan jas berwarna hitam dan berada di dekat Wakil Bupati KSB, Hanifah. Dengan khidmat, Musyafirin mengikuti apel bendera HUT ke-80.
Tidak hanya Musyafirin, hadir pula mantan Bupati pertama KSB, KH Zulkifli Muhadli, Ketua DPRD KSB Kaharuddin Umar, serta Wakil Ketua DPRD KSB, Badarudin Duri dan Merliza, yang ikut mengikuti apel kemerdekaan ke-80.