Inspirasi Sekolah Pedalangan Wayang Sasak, Manfaatkan Botol Plastik Sebagai Wayang

Penulis: Robby Firmansyah
Editor: Sirtupillaili
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Abdul Latif (kiri), dalang wayang botol saat menjelaskan sinopsis cerita yang akan dibawakan terkait lawan hoax menjelang Pemilu 2024, Kamis (6/4/2023).

Sekolah Pendalangan Wayang Sasak didirikan tahun 2015. Sekolah ini diperakarsai Fitri Rachmawati bersama beberapa wartawan dan aktivis sastra.

Sementara pemanfaatan botol plastik sebagai wayang dimulai tahun 2018.

Sekolah ini juga ditujukan untuk mengajarkan anak-anak agar suka dengan wayang.

Selain itu, Abdul Latif menjelaskan, alasan berdirinya sekolah dalang, salah satunya karena ingin melestarikan tradisi pewayangan Sasak.

"Saat ini dunia pewayangan sudah ditinggalkan orang," jelasnya.

Pentas Lawan Hoax

Hari ini, Kamis (6/4/2023), Sekolah Pendalangan Wayang Sasak mengadakan pementasan di Bale Berayan, Lingkungan Bandega, Tanjung Karang, Kota Mataram.

Pementasan ini bertemakan "Wayang Botol Lawan Hoax".

Dalam cerita yang dibawakan, dikisahkan dua tokoh utama seorang perempuan bernama Wa dan seorang laki-laki bernama Toll.

Pemberian nama ini merupakan singkatan dari Watol yang berarti Wayang Botol.

Dialog antar tokoh memberikan edukasi tentang bagaimana menangkal hoax.

Dalam cerita tersebut digambarkan bagaimana dahulu saat Pemilu 2019 perpecagan timbul di tengah masyarakat. Perpecahan antara dua kubu, cebong dan kampret yang tidak bisa dibendung.

Perpecahan yang timbul akibat masyarakat sangat mudah termakan berita hoax yang disebar melalui media sosial.

Dalam cerita yang dibawakan, disampaikan bagaiamana menilai berita itu benar atau hoax dengan melalukan cek fakta.

Di tengah-tengah pementasan sesekali dalang bernyanyi yang diiringi gitar.

Sementara itu penonton terlihat terbawa suasana saat menonton pentas tersebut.

Hadir pada acara pementasan ini mahasiswa Universitas Nahdatul Ulama Mataram, pers Mahasiswa se-Kota Mataram, dosen serta wartawan.

Selesai pementasan, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi terkaiat menangkal hoax menjelang Pemilu 2024.

Kemudian kegiatan ditutup dengan acara buka bersama.

(*)

Berita Terkini