Nelayan Sumbawa Tenggelam di Bangka

5 Bulan Tak Pernah Melihat Anaknya, Kini Samsudin Mendapat Kabar Anaknya Tenggelam di Bangka

Penulis: Rozi Anwar
Editor: Idham Khalid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KORBAN TENGGELAM - Rumah Jordi (25) dan Abi Mayu (18), warga Desa Pulau Bungin, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa yang menjadi korban hilangnya kapal KM Osela yang pecah dihantam gelombang di perairan Karang Mardalena, Pulau Gelasa, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar 

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Duka mendalam menyelimuti keluarga Samsudin, seorang nelayan asal Desa Pulau Bungin, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa. Dua putranya, Jordi (25) dan Abi Mayu (18), menjadi korban hilangnya kapal KM Osela yang pecah dihantam gelombang di perairan Karang Mardalena, Pulau Gelasa, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Dari sembilan awak kapal yang dilaporkan hilang, tiga orang berhasil ditemukan selamat. Namun, enam orang lainnya, termasuk Jordi dan Abi Mayu, hingga kini belum juga ditemukan.

“Kita masih menunggu ini, sudah 7 hari belum ada kabarnya,” kata Samsudin dengan suara bergetar saat ditemui di rumah panggung berwarna biru miliknya, Kamis (21/8/2025).

Menurut Samsudin, kedua putranya merantau ke Bangka Belitung sejak lima bulan lalu untuk mencari nafkah. Jordi yang lebih berpengalaman bekerja di kapal ikan, diikuti oleh adiknya, Abi Mayu. Namun, kabar duka datang setelah KM Osela yang mereka tumpangi diterjang gelombang besar.

“7 hari ini saya libur melaut, karena hati saya yang belum bisa tenang. Saya dan keluarga menunggu korban dulu,” tuturnya sambil mengusap air matanya.

Pantauan Tribun Lombok, suasana haru menyelimuti rumah Samsudin. Sejumlah tetangga, kerabat, kakek, dan nenek korban turut hadir memberikan dukungan moral. Mereka tampak setia mendampingi keluarga yang masih berharap adanya kabar baik dari operasi pencarian.

Baca juga: 2 Nelayan Sumbawa Ditemukan Selamat Usai Hilang Terseret Arus hingga Perairan Bangka Belitung

Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbawa, Rusdianto, menegaskan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan Tim SAR di Kepulauan Bangka Belitung terkait perkembangan pencarian korban.

“Informasi yang kami dapatkan, hari ini masih melakukan pencarian,” ujarnya.

Hingga kini, keluarga besar masih menunggu dengan penuh harap di depan rumah sederhana mereka, menanti kabar kepastian nasib Jordi dan Abi Mayu, bersama empat korban lainnya yang belum ditemukan.

(*)

Berita Terkini