Wisata Lombok

Gunung Sasak Lombok Barat, Destinasi Alam dan Budaya yang Memikat Wisatawan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GUNUNG SASAK - Keindahan malam di Gunung Sasak yang menjadi satu objek wisata Lombok Barat, NTB.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Gunung Sasak di Desa Kuripan Selatan, Lombok Barat,NTB, kini menjadi destinasi wisata yang menarik minat wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

Dengan menggabungkan keindahan alam dan kekayaan budaya lokal, Gunung Sasak sudah sejak lama diminati para wisatawan.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kuripan Selatan, Syakir, menjelaskan bahwa lokasi ini menawarkan panorama Gunung Rinjani dan Gunung Agung saat matahari terbenam, menjadi daya tarik utama bagi pengunjung.

“Di puncak Gunung Sasak, pengunjung bisa menikmati view Rinjani ketika sunset dan Gunung Agung saat senja. Tidak hanya itu, dari sini kita bisa melihat sepertiga pulau Lombok,” ucap Syakir, Rabu (20/8/2025).

Pengunjung cukup membayar Rp5.000 untuk menikmati hiking dan keindahan alam Gunung Sasak. Bagi wisatawan yang ingin bermalam, tersedia area camping ground dengan biaya tambahan Rp5.000 per orang. Puncak Gunung Sasak berada di ketinggian sekitar 300 MDPL.

Meski fasilitas MCK belum tersedia, pengelola tengah mengajukan pembangunan ke pemerintah desa. Sementara itu, pengelolaan sampah sudah diterapkan secara rutin dengan pengambilan pagi dan sore, sementara pengunjung menggunakan karung untuk menampung sampah.

Baca juga: Disparpora KSB Dorong Festival Ballona Kertasari Jadi Daya Tarik Wisata

Selain keindahan alam, Gunung Sasak kaya akan tradisi dan budaya. Gunung ini dianggap sebagai gerbang pertama menuju Gunung Rinjani bagi umat Hindu yang akan mendaki Rinjani secara adat.

Di wilayah Gunung Sasak juga terdapat sejumlah situs bersejarah, seperti Batu Kemeras, Batu Tulis, Kubur China, Telapak Kaki atau Jagon, Tumenggung Bilok Gading, Peken Mayung, Batu Lansih, Batu Kelambu, dan mata air yang masih terjaga.

Keunikan lain dari desa ini adalah toleransi antarumat beragama, terutama antara Hindu dan Muslim. Tradisi Aci-Aci yang dilakukan umat Hindu melibatkan warga Muslim, termasuk dalam proses penyembelihan kerbau untuk ritual tersebut.

“Satu-satunya tempat di mana toleransi terjaga melalui ritual ini. Hubungan antarumat beragama di sini sudah lama terjalin dan tetap harmonis hingga sekarang." Jelas Kepala Desa Kuripan Selaatan, Satria saat ditemui.

Gunung Sasak saat ini menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan. Pada hari biasa, jumlah pengunjung bisa mencapai 200-500 orang per hari, sementara akhir pekan bisa sampai 2000 orang. Wisatawan berasal dari Lombok Barat, Mataram, Lombok Tengah, hingga luar NTB seperti Malang, bahkan mancanegara dari Amerika, Italia, Luxembourg, dan Inggris.

Dengan perpaduan panorama alam yang memukau dan kekayaan budaya lokal, Gunung Sasak menjadi destinasi yang menawarkan pengalaman berbeda dan mendalam bagi para pengunjung.

(*)

Berita Terkini