Minta Maaf, Muzihir Ngaku Akan Sowan Langsung ke Rachmat Hidayat

Penulis: Lalu Helmi
Editor: Sirtupillaili
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto H Muzihir (kiri) dan Rachmat Hidayat (kanan).

Ia juga melihat yang mengkritik kebanyakan orang luar DPRD NTB yang tidak mengerti tujuan kunker itu.

Muzihir menanggapi balik respons Ketua DPD PDI Perjuangan H Rachmat Hidayat yang melarang anggotanya ikut kunker dan mengkritik kegiatan tersebut tidak ada urgensinya.

“Ya itu kan tanggapan orang luar (DPRD NTB, Red), dia (Rachmat, Red) jangan mempengaruhi internal DPRD. Kita juga tidak pernah ikut campur (program kegiatan) DPR RI,” balasnya sengit.

Ia pun secara tegas mengatakan kegiatan kunker ini harus tetap berlanjut. Bila nantinya mendapat izin dari Mendagri. “Lanjut, ndak boleh orang luar intervensi,” pungkasnya.

Tanggapan Rachmat Hidayat

Pernyataan itu kemudian ditanggapi serius oleh Rachmat Hidayat.

Politisi senior NTB ini tak terima dituding ikut campur urusan DPRD NTB oleh Wakil Ketua DPRD NTB H Muzihir, hanya lantaran mengambil kebijakan internal dengan melarang Anggota DPRD dari PDI Perjuangan ikut program kunjungan kerja ke luar negeri.

Rachmat menegaskan, tiga periode menjadi Anggota DPR RI, tak sekalipun dirinya memiliki rekam jejak untuk melakukan intervensi pada DPRD NTB sebagai sebuah lembaga.

Puluhan tahun memimpin PDIP Perjuangan di NTB, tak sekalipun pula dia melakukan hal serupa. Rachmat tahu hukum.

Mengerti dan sangat fasih pula tentang hirarki peraturan perundang-undangan dan posisi masing-masing lembaga pemerintahan.

Kini, setelah dituding ikut campur urusan DPRD NTB hanya karena kebijakan internal partai pada anggota fraksinya.

Rachmat menegaskan, bahwa dirinya akan benar-benar melakukan hal yang telah dituduhkan Wakil Ketua DPRD NTB tersebut.

Sebagai rakyat di NTB, Rachmat menegaskan, memiliki hak untuk ikut campur.

“Apa yang saya tidak ketahui tentang yang hitam dan yang putih di DPRD NTB ini. Jika selama ini kita tidak pernah ikut campur tapi kini malah dituding ikut campur, maka sekalian, sekarang saya akan ikut campur!” tandas Rachmat melalui sambungan telepon dengan nada tinggi, Minggu (19/3/2023).

Rachmat yang sedang berada di Jakarta menuturkan, pertengahan pekan lalu, dirinya mendapat pesan melalui aplikasi perpesanan dari seorang wartawan media online di Mataram saat sedang berada di ruang kerjanya di Gedung Parlemen, Senayan.

Halaman
1234

Berita Terkini