Laporan Wartawan TribunLombok.com, Lalu Helmi
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Wakil Ketua DPRD NTB Muzihir memberikan klarifikasi ihwal pernyataannya yang menyinggung Ketua DPD PDIP NTB Rachmat Hidayat.
Secara eksplisit, Ketua DPW PPP itu mengaku tidak ada niatan tendensius menanggapi pernyataan Rachmat Hidayat.
Dirinya mengaku, selaku junior sangat hormat terhadap Rachmat Hidayat yang diakuinya merupakan guru politik.
"Secara pribadi, saya tidak ada niatan menyinggung beliau (Rachmat Hidayat, red)," kata Muzihir saat dikonfirmasi pada Senin (20/3/2023).
Jika pernyatannya tersebut membuat Rachmat Hidayat geram, ia mengaku meminta maaf.
"Saya secara pribadi maupun atas nama lembaga meminta maaf kepada Pak Rachmat. Nanti kalau beliau sudah pulang, saya akan sowan langsung ke beliau, menjelaskan secara rinci. Sekaligus momentum ramadhan, kita saling memaafkan," ungkapnya.
Baca juga: Larang Anggota DPRD NTB Fraksi PDIP Kunker ke Dubai dan Australia, Rachmat Hidayat: Apa Urgensinya?
Muzihir mengaku dapat memahami pernyataan Rachmat Hidayat yang melarang anggota fraksinya untuk tidak ikut kunker ke luar negeri.
Pernyataan tersebut dinilainya itu sah-sah saja. Sebagaimana sikap yang disampaikan Partai Gerindra.
Siapa pun, kata Muzihir bisa memberikan kritik terhadap lembaga dewan. Apalagi sekaliber Rachmat Hidayat.
"Semata-mata tidak ada niatan kami agar beliau tersinggung. Saya terutama yang junior ini. Beliau kan sudah di anggota DPRD kabupaten, provinsi maupun DPR RI sudah 35 tahun. Saya masih 15 tahun, terlalu jauh," jelasnya.
Tanggapi Kegiatan Kunker
Sebelumnya, Muzihir mengatakan kegiatan kunker itu merupakan program yang anggarannya sudah jelas.
Sehingga kegiatan itu kedudukannya sama saja dengan program kegiatan yang lain.
Oleh karenanya bagi yang mau ikut dipersilakan, tidak juga tidak apa-apa.