Program jambanisasi selain melibatkan ASN, anggota TNI/Polri, kejaksanaan dan pihak terkait lain, pemerintah juga membentuk agen yang kemudian dikenal dengan Agen Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong (Agen PDPGR).
"Ada sekitar 1.200 agen disebar disemua peliuk (blok wilayah) di Sumbawa Barat. di lapangan gotong royong kita bagi dalam tiga klasifikasi yaitu gotong royong mandiri, gotong royong stimulan dan gotong royong padat karya,’’ tandasnya.
Pelaksanaan gotong royong dilakukan evaluasi setiap sekali seminggu.
Pemda Sumbawa Barat menyediakan satu malam khusus bagi seluruh masyarakat untuk menyampaikan keluhan dan memberikan sejumlah catatan apa-apa saja yang terjadi di lingkungan.
"Malam Jumat kita gelar yasinan. Di forum yasinan ini masyarakat secara terbuka menyuarakan aspirasi mereka dan saat itu juga semua keluhan ini sudah ada solusi,’’ tutupnya.
(*)