Mengingat NTB saat ini semakin berkembang ditambah keberadaan Sirkuit Mandalika yang terus membawa wisatawan datang ke NTB.
Selain itu disamapaikan oleh dr Hamsu, angka kejadian kasus neurologi di NTB cukup banyak.
Namun belum bisa ditangani semuanya di wilayah NTB.
Karena sebagian daerah di NTB belum memiliki bahkan tidak memiliki dokter spesialis neurologi.
Tentunya dengan kondisi seperti ini, mendirikan program studi neurologi di NTB adalah hal yang sangat tepat.
"Supaya lebih banyak spesialis neurologi di NTB dan tentu bisa memberikan kontribusi untuk pengembangan kesehatan di daerah NTB," paparnya.
Terkahir dr Hamsu berharap tim visitasi terus memberi masukan dan arahan untuk FK Unram, RSUD Provinsi dan tentunya Pemerintah Daerah dalam persiapan pembentukan program studi (prodi) spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Mataram di RSUD Provinsi NTB.
Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.