RSUD Provinsi NTB

RSUD Provinsi NTB Terima Visitasi Universitas Brawijaya, Persiapan Pembentukan Program Studi

Penulis: Laelatunniam
Editor: Robbyan Abel Ramdhon
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RSUD Provinsi NTB Terima Visitasi Universitas Brawijaya, Persiapan Pembentukan Program Studi - Tim visitasi saat melihat fasilitas penunjang persiapan pembentukan program studi spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Mataram di RSUD Provinsi NTB, Jumat (11/11/2022).

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB menerima visitasi tim prodi Sp-1 Neurologi Universitas Brawijaya Malang, Jumat (11/11/2022).

Visitasi ini dalam rangka persiapan pembentukan program studi spesialis 1 Neurologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Mataram, di RSUD Provinsi NTB.

Kegiatan visitasi diawali pertemuan pembuka di aula Prof Soewignjo RSUD Provinsi NTB.

Sambutan Direktur RSUD Provinsi NTB yang diwakili Wadir SDM dan Diklat dr Hj Suciati menyampaikan harapan agar pembukaan Prodi Sp1 Neurologi FK Unram/RSUD Provinsi NTB segera terealisasi.

Baca juga: HUT ke-53 RSUD Provinsi NTB: Dokter Jack Optimistis Jadi Rumah Sakit Rujukan Terbaik

"Sebagai upaya percepatan terpenuhinya kebutuhan dokter spesialis neurologi di wilayah NTB secara merata," ucap dr Suci.

Kesempatan yang sama ketua tim visitasi Sp-1 Neurologi Universitas Brawijaya Malang dr S B Rianawati menyatakan bahwa tim merasa lega dengan fasilitas yang dimiliki RSUD Provinsi NTB.

Visitasi tentunya dilakukan pengecekan  terhadap sejumlah fasilitas penunjang dibukanya prodi spesialis 1 Neurologi.

Seperti ruang KSM Syaraf, perpustakaan RS, ruang perawatan pasien syaraf , IGD, ICU, cathlab dan berakhir di poliklinik syaraf. 

Baca juga: IGD Terpadu RSUD Provinsi NTB Siap Beroperasi

"Kami memastikan kesiapannya sudah sejauh mana, kami sangat berharap sekali sudah semakin sempurna sehingga segera memulai," ungkap ketua tim visitasi.

Disebutkan dengan dibukanya program studi spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Mataram di RSUD Provinsi NTB diharapkan mampu melahirkan spesialis neurologi kompeten.

"Sehingga penanganan tidak perlu lagi lari ke Jawa dan sebagainya," tambahnya.

Terkahir, tim visitasi memberi beberapa catatan terhadap perisapan dibukanya program studi (prodi) spesialis 1 neurologi ini.

"Kami akan memonitor dan mengevaluasi bagaimana perjalanan sampai harus bisa berdiri sendiri," tutup dr Rianawati.

Selanjutnya Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Mataram Dr dr Hamsu Kadriyan menyampiakan bahwa sejak awal FK Unram dan RSUD Provinsi NTB  sangat antusias dan bersemangat membuka program studi spesialis neurologi.

Mengingat NTB saat ini semakin berkembang ditambah keberadaan Sirkuit Mandalika yang terus membawa wisatawan datang ke NTB.

Selain itu disamapaikan oleh dr Hamsu, angka kejadian kasus neurologi di NTB cukup banyak.

Namun belum bisa ditangani semuanya di wilayah NTB.

Karena sebagian daerah di NTB belum memiliki bahkan tidak memiliki dokter spesialis neurologi.

Tentunya dengan kondisi seperti ini, mendirikan program studi neurologi di NTB adalah hal yang sangat tepat.

"Supaya lebih banyak spesialis neurologi di NTB dan tentu bisa memberikan kontribusi untuk pengembangan kesehatan di daerah NTB," paparnya.

Terkahir dr Hamsu berharap tim visitasi terus memberi masukan dan arahan untuk  FK Unram, RSUD Provinsi dan tentunya Pemerintah Daerah dalam persiapan pembentukan program studi (prodi) spesialis 1 Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Mataram di RSUD Provinsi NTB.

 

Bergabung dengan Grup Telegram TribunLombok.com untuk update informasi terkini: https://t.me/tribunlombok.

Berita Terkini