Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina
TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Seorang ibu muda, inisial NR usia 25 tahun mengigit bayinya sendiri yang baru berusia 4 bulan hingga tewas.
Kejadian ini terjadi pada Selasa (28/6/2022) sekira pukul 15.00 WITA di Desa Rasabou Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Tidak diketahui pasti penyebab ibu muda tersebut mengigit bayi, yang ia lahirkan sendiri.
Dokter jaga PKM Bolo, dr. Heny Kustanti Nurwaidah, menyatakan jika bayi 4 bulan tersebut sudah meninggal dunia sebelum di bawa ke PKM Bolo.
Baca juga: Bocah 11 Tahun di Bima Dibunuh Kakak Tirinya Gara-Gara Tak Meminjami Uang
Sementara luka dialami korban, terdapat luka memar pada bagian hidung, pipi kanan dan kiri, hingga pada bagian tangan kiri.
"Bayi tersebut meninggal di TKP," ungkapnya.
Ia melanjutkan, korban dilanjut visum di RSUD Kota Bima karena di PKM Bolo hanya pemeriksaan awal saja.
"Kita melakukan pemeriksaan awal saja. Visum lanjutan dilakukan di RSUD Kota Bima," tandasnya.
Sementara itu, Paman korban Nurdin M Ali mengaku kaget melihat di sekitar rumah sangat ramai.
Ternyata ada kejadian bahwa NR menggigit anaknya.
"Saya masuk rumah untuk memastikan dan benar ponakan saya sudah meninggal digigit ibunya," ungkap Nurdin.
Ia juga mengungkap bagaimana kondisi NR beberapa hari terakhir, yang terlihat aneh.
Baca juga: 3 Desa Penyelenggaraan Pilkades di Bima Rawan Konflik, 1 Pleton Tim Gabungan Disiapkan Khusus
"Sempat cek-cok dengan orang sekitar rumahnya, karena dia (NR) mukul anaknya itu. Pas ditegur, malah berontak. Malah sempat ancam saya dengan parang dan akan bakar rumah saya," beberapa Nurdin.
Ia menduga, NR mengalami gangguan jiwa sehingga berperilaku aneh hingga mengigit bayinya sendiri.
Warga lainnya, Fukari yang berada di TKP juga tidak menyangka NR mengigit bayinya hingga tewas.
"Saya masuk di kamar melihat bayi tersebut sudah meninggal dunia dan saat itu banyak warga yang ikut melihat," ucapnya.
Baca juga: Razia Usai Bentrok Dua Kampung di Kota Bima: Tim Gabungan TNI-Polri Sita Busur, Panah, hingga Sabu
Tak lama setelah itu anggota Polsek Bolo tiba di TKP dan menyarankan untuk mengevakuasi korban, sekaligus membawa ke PKM Bolo dengan menggunakan sepeda motor.
"Saya sempat tanya, apakah evakuasi boleh dilakukan. Karena ada perintah pihak polisi, selanjutnya saya angkat sekaligus membawa mayat tersebut dibonceng oleh polisi menggunakan sepeda motor menuju PKM Bolo," pungkasnya.
(*)