3. Sindu Putra
Dibandingkan Kiki Sulistyo dan Irma Agryanti, Sindu Putra sudah lebih dulu memenangkan Kusala Sastra Khatulistwa, pada tahun 2009 kategori puisi.
Menurut Dedy, Sindu Putra juga punya pengaruh yang penting dalam proses perkembangan kepenulisan, khususnya sastra, di Lombok.
Ia bisa dibilang menjadi guru dari banyak penyair yang berkembang di Lombok saat ini.
4. Ilda Karwayu
Ilda Karwayu adalah seorang penulis muda yang pada tahun 2020, buku puisinya diterbitkan Gramedia Pustaka Utama.
Tahun 2019, Ilda mewakili Lombok dalam Makassar International Writers Festival.
Ilda juga terlibat banyak gerakan atau kelompok sastra hingga aktivisme perempuan di Indonesia.
Menurut Dedy, penulis-penulis di atas merupakan empat dari banyak penulis lain yang berkibar mengharumkan nama Lombok di dunia literasi nasional.
Masih banyak penulis Lombok yang juga menasional. Beberapa dari mereka karyanya sedang diusahakan untuk diarsip di perpustakaan Komunitas Teman Baca.
“Ada Mbak Lailatul Kiptiyah, Arianto Adipurwanto, Iin Farliani, Tjak S Parlan, dan masih banyak lagi,” sebutnya.
(*)