Minyak Goreng Langsung Melimpah Setelah HET Dicabut, Warga: Terbukti Bukan Emak-emak yang Nimbun Ya

Editor: Irsan Yamananda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi minyak goreng

TRIBUNLOMBOK.COM - Minyak goreng kembali membuat masyarakat keheranan.

Pasalnya, minyak goreng kemasan memenuhi etalase pasar swalayan atau minimarket.

Hal ini terjadi setelah pemerintah resmi mencabut ketentuan harga eceran tertinggi (HET).

Sebelumnya, HET minyak goreng kemasan ditetapkan Rp14.000.

Namun, setelah dicabut, harganya langsung melonjak tinggi.

Kisarannya mulai dari Rp23.000-25.000 per liter.

Baca juga: Mendag Tak Akan Menyerah pada Mafia Pangan yang Selundupkan Minyak Goreng ke Luar Negeri

Baca juga: Aturan HET Resmi Dicabut: Minyak Goreng di Kota Mataram Masih Langka

Sontak, hal tersebut membuat konsumen kebingungan.

Pasalnya, stok minyak goreng tiba-tiba langsung ada beberapa saat setelah HET dicabut.

Lantas, apa saja curhatan dari masyarakat?

Berikut ulasan selengkapnya.

Baca juga: Pasokan Minyak Goreng Kemasan Jadi Melimpah Setelah Harganya Mahal Lagi

Pengusaha kecil pusing

Kenaikan harga minyak goreng membuat pengusaha kecil pusing mencari keuntungan.

Azizah (30), seorang pengusaha katering kecil, mengaku berat untuk membeli minyak goreng dengan harga sekitar Rp 50.000 untuk ukuran dua liter.

"Bingung, mau naikin harga takut enggak ada yang beli, enggak dinaikin untungnya tipis banget," kata Azizah kepada Kompas.com, Kamis (17/3/2022).

Halaman
1234

Berita Terkini