"Jadi sebelum dipergunakan untuk ibadah, gereja ini sudah kita sterilisasi dari hal yang dapat mengganggu keamanan," ucapnya.
Polresta Mataram mendirikan 6 pos pengamanan di berbagai titik rawan.
Mulai dari tempat ibadah, pusat perbelanjaan, perbatasan kota, dan tempat keramaian, serta tempat wisata.
"Selain yang standby di lokasi, ada juga yang mobile patroli," jelasnya.
Pola pengamanan seperti itu ditujukan agar masyarakat merasa aman.
Demikian juga umat Kristiani dan Katolik dapat beribadah dengan aman dan nyaman.
"Kita juga terus berkoordinasi agar penerapan protokol kesehatan terus dipatuhi selama kegiatan ibadah," kata Heri. (*)