Pemuda Sumbawa Tewas Disapu Ombak, Jasad Ditemukan Kakeknya 2 Hari Kemudian

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

EVAKUASI: Tim SAR gabungan mengevakuasi jasad korban tenggelam di Pantai Sepang, Selasa (21/12/2021).

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Jasad Gede Arthana (22), pemuda asal Desa Emang Lestari, Kecamatan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa ditemukan oleh kakeknya terdampar di pesisir Pantai Sepang, Selasa (21/12/2021).

Pemuda malang ini ditemukan dalam keadaan meninggal dunia setelah dua hari hanyut tersapu ombak di Pantai Sepang, Minggu (19/12/2021).

Pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan sejak hari pertama baru membuahkan hasil hari ini.

"Ditemukan sekitar pukul 06.00 Wita, kira-kira empat kilometer arah timur dari lokasi kejadian," kata Kepala Kantor SAR Mataram Nanang Sigit PH, Selasa (21/12/2021).

Awalnya jasad Gede ditemukan oleh kakeknya terdampar di pesisir pantai.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Anak 6-11 Tahun Kota Mataram Sasar 50 Ribu Orang

Selanjutnya tim SAR gabungan yang sedang melaksanakan pencarian menuju lokasi penemuan untuk melakukan evakuasi ke rumah duka.

"Sekarang sudah diserahkan ke pihak keluarga," ujar Nanang.

EVAKUASI: Tim SAR gabungan mengevakuasi jasad korban tenggelam di Pantai Sepang, Selasa (21/12/2021).  (Dok. SAR Mataram)

Nanang menjelaskan, insiden maut itu bermula saat  Gede Arthana (22) bersama temannya pergi berenang hari Minggu (19/12/2021) pukul 14.00 Wita.

Saat asik berenang mereka digulung ombak, Gede ikut terbawa arus sedangkan temannya berhasil menyelamatkan diri.

Dua hari berikutnya, Gede ditemukan meninggal dunia di kawasan pantai yang sama.

Baca juga: KM Kirana VII Surabaya-Lombok Lengkapi Kebutuhan Transportasi Jelang MotoGP dan G-20

Baca juga: Profil Letkol Arm Arif Rahman, Putra Daerah yang kini Jabat Dandim 1606/Mataram

Nanang menambahkan pencarian korban melibatkan tim SAR gabungan dari tim rescue Pos SAR Bima, TNI, Polri, BPBD, keluarga korban, relawan, dan warga setempat.

Dengan kejadian tersebut SAR Mataram kembali menghimbau warga untuk tetap waspada beraktivitas di lokasi wisata alam, terutama saat cuaca ekstrem.

Dalam catatan TribunLombok.com, Gede Arthana merupakan korban ke-13 yang tewas tenggelam sejak 6 Desember 2021.

Berita terkini di NTB lainnya.

(*)

Berita Terkini