Vaksinasi Covid-19 Anak 6-11 Tahun Kota Mataram Sasar 50 Ribu Orang
Pemerintah Kota Mataram mendata sasaran penerima vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun.
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Wahyu Widiyantoro
TribunLombok.com, MATARAM – Pemerintah Kota Mataram mendata sasaran penerima vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun.
Kota Mataram menjadi daerah kelima di NTB yang ditetapkan sebagai lokasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 anak 6-11 tahun.
Vaksinasi ini sudah dimulai di empat kabupaten/kota di Provinsi NTB sejak Kamis (16/12/2021), yakni di Sumbawa Barat, Lombok Tengah, Lombok Utara, dan Lombok Tengah.
Total sasaran vaksinasi Covid-19 anak 6-11 tahun di empat kabupaten/kota tersebut sebanyak 240 ribu orang.
Vaksinasi anak 6-11 tahun menggunakan vaksin Covid-19 jenis Sinovac yang diberikan dengan interval waktu 14 hari antara dosis satu dengan dosis dua.
Baca juga: KM Kirana VII Surabaya-Lombok Lengkapi Kebutuhan Transportasi Jelang MotoGP dan G-20
Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr. Usman Hadi mengatakan, vaksinasi anak 6-11 tahun di Kota Mataram siap dilaksanakan awal Januari 2022.
Anak umur 6-11 tahun yang menjadi sasaran vaksinasi datanya terus bergerak.
"Kalau saya data kasar 50 ribu-an ini kira-kira. Lebih juga bisa," ujarnya Selasa (21/12/2021).
Data itu mengacu pada data pokok kependidikan pada SD dan madrasah.
Usman mengaku persiapan untuk vaksinasi anak 6-11 tahun sudah selesai.
Tapi Pemkot Mataram berharap tidak terkendala faktor eksternal.
"Yang penting vaksinnya harus ada," ucapnya.
Baca juga: Satlantas Polresta Mataram Gerebek Vaksinasi Covid-19 ke Rumah Warga Jelang MotoGP Mandalika
Baca juga: Demokrat Isyaratkan Ketua DPD Harus Siap Maju di Pilgub NTB
Pemberian vaksin anak 6-11 tahun dilaksanakan antardosisnya dengan jarak dua minggu atau 14 hari.
Selama masa itu, ketersediaan vaksin sekurangnya bisa dua kali lipat.
"Kira-kira kita juga butuh dosis 50 ribu dikali dua atau 100 ribu dosis," jelas Usman.
Dinas Kesehatan Kota Mataram sedang menyiapkan manajemen vaksinasi Covid-19 agar bisa terlaksana maksimal saat dimulai pada 3 Januari 2022 mendatang.
"Untuk penyuntikkannya kita jemput bola dengan mendatangi langsung sekolah-sekolah," tandas Usman.
(*)