Ketujuh, kehidupan lokal yang harmonis antara lingkungan, economi, dan sosial budaya.
”Suasana desa yang damai sangat ideal bagi pengunjung yang ingin beristirahat dan bersantai mencari ketenangan,” katanya.
Sungai yang terbentuk di kaki gunung Rinjani memberikan energi positif bagi pikiran dan motivasi hidup serta melakukan aktivitas selanjutnya.
Hal ini didukung pula keseimbangan kearifan lokal.
Kesetaraan gender, rantai penggerak ekonomi lokal, sosial budaya, dan kelestarian lingkungan yang berkelanjutan.
Potensi inilah yang dibentuk menjadi wisata berbasis masyarakat Tetebatu untuk merasakan pengalaman hidup pedesaan bersama penduduk lokal dengan mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal.
(*)